Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan harapannya tidak lagi menambah lokasi isolasi mandiri usai dipersiapkannya tiga rumah susun (rusun) untuk kepentingan itu seperti Pasar Rumput, Daan Mogot dan Pulogebang.mudah-mudahan tidak tambah (lokasi) lagi
"Nanti kita bertahap melakukannya. Sekarang ini dulu, mudah-mudahan tidak tambah (lokasi) lagi," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa.
Meski demikian, Anies menyebut pihaknya mempersiapkan lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri selain rusun, namun untuk pemanfaatannya tidak akan serta-merta sekaligus.
"Semua kita siapkan, tapi pemanfaatannya 'step by step'. Karena kami pastikan bahwa satu tempat terpakai secara optimal baru menggunakan lokasi lainnya agar manajemennya lebih mudah," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah tempat isolasi bagi pasien COVID-19 di lebih banyak rusun yang ada di Ibu Kota setelah Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara jadi tempat isolasi mandiri COVID-19.
Baca juga: Anies kerahkan kendaraan berbagai dinas percepat sirkulasi oksigen
Kemudian, dipersiapkan juga Rusun Pasar Rumput untuk jadi lokasi isolasi mandiri selanjutnya.
Selain itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan saat ini Pemprov DKI juga tengah menyiapkan Rusun Daan Mogot dan Rusun Pulo Gebang sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
"Kami kemarin sudah ke rumah Rusun Daan Mogot, kemudian juga Rusun di Pulo Gebang, dan beberapa rumah susun yang lain," ujar Marullah dalam rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 di Youtube BNPB, Minggu (27/6).
Marullah menuturkan dalam waktu dekat, pihaknya akan memanfaatkan rusun-rusun tersebut untuk pasien COVID-19 yang tidak dapat tertampung di tempat isolasi lainnya yang telah tersedia.
Hal itu dilakukan seiring dengan masih melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta yang menyebabkan semakin menipisnya fasilitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.
Baca juga: Anies mobilisasi tenaga dinas non kesehatan untuk ditempatkan di RS
"Sekarang kami sedang menginventarisir beberapa tempat yang mungkin dapat kita gunakan untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, Senin (28/6), penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 kasus sehingga totalnya meningkat dari 520.061 kasus menjadi 528.409 kasus.
Ini berakibat jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 4.831 orang dari jumlah sebelumnya 57.295 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 62.126 orang.
Sementara itu, pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta bertambah 3.438 orang sehingga total menjadi 457.935 orang.
Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 528.409 kasus itu, sebanyak 8.348 orang di antaranya meninggal dunia atau bertambah 79 orang atau 1,6 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Baca juga: Anies beri dukungan moral bagi tenaga kesehatan saat kunjungi RS Koja
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021