"Atas asas kemanusiaan, PSSI memutuskasn untuk mengikuti arahan pemerintah. Kondisi COVID-19 sangat buruk dan kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Dengan keputusan tersebut, PSSI pun meminta kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menentukan langkah-langkah dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk klub peserta Polri.
Menanggapi keputusan tersebut, Direktur Operasional LIB Sudjarno menegaskan pihaknya akan menyiapkan beberapa kemungkinan terkait pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022.
Baca juga: LIB berharap pemberitahuan tak mendadak jika liga ditunda
Lebih lanjut, ia mengatakan LIB juga sudah berkomunikasi dengan Mabes Polri setelah Satgas COVID-19 menyampaikan surat untuk menunda pelaksanaan liga.
"Petunjuk dari Mabes Polri, liga dapat dimulai antara tanggal 23 sampai 30 Juli 2021. Tentu LIB mempertimbangkan ini semua," tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi itu.
Sudjarno kemudian menyebut LIB akan merancang kembali skema jadwal liga. Salah satu kemungkinan yang diantisipasi adalah majunya pelaksanaan liga ke pertengahan Juli 2021 apabila kasus COVID-19 melandai.
"Jadi, LIB akan menyiapkan segala sesuatunya, apapun yang terjadi. Bisa saja nanti kalau pandemi menurun, liga mulai tak sampai akhir Juli. Kami akan terus berkoordinasi dengan para 'stakeholder', termasuk BNPB, Kemenpora untuk menyikapi hal ini," kata Sudjarno.
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 sebelumnya dijadwalkan bergulir mulai 9 Juli 2021 sampai Maret 2022. Sementara Liga 2 2021 ditargetkan berlangsung dua minggu setelah pembukaan Liga 1.
Baca juga: LIB: sepak mula Liga 1 dimajukan ke 9 Juli 2021
Baca juga: LIB yakin pengalaman Piala Menpora hindarkan Liga 1 dari COVID-19
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021