Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan piagam penghargaan kepada 93 jajaran di UPT Asrama Haji atas dukungannya membantu penyediaan fasilitas berupa lokasi yang dijadikan tempat isolasi warga terpapar COVID-19 tanpa gejala.Selama ini Asrama Haji Surabaya telah mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam berjuang melindungi dan menyelamatkan warga dari COVID-19
"Bapak-ibu penyerahan piagam ini sebagai rasa terima kasih kami kepada jajaran di Asrama Haji terutama Kepala UPT Haji Pak Sugianto," katanya di Halaman Asrama Haji, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Menurut dia selama ini Asrama Haji Surabaya telah mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam berjuang melindungi dan menyelamatkan warga dari COVID-19.
Ia menjelaskan apa yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji ini, merupakan bukti cintanya kepada warga Surabaya. Makanya, sejak pandemi COVID-19, UPT Asrama Haji sudah menjadi tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala.
Tidak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini berharap bahwa apa yang dilakukan oleh jajaran UPT Asrama Haji, tercatat sebagai amalan jariyah yang tidak akan pernah putus.
"Ini sangat membantu pemerintah maupun warga. Saya minta kepada bapak/ibu semua jangan pernah bosan membantu kami. Kalaupun ingin menyampaikan sesuatu, silakan. Karena kami tahu tidak ada yang sempurna," katanya.
Selain itu, ia memastikan bakal terus berusaha untuk membuat nyaman para pasien di Asrama Haji. Hal ini menjadi penting dilakukan agar, para pasien merasa layaknya berada di rumah sendiri. Dari situlah Eri berharap, imunitas pasien meningkat sehingga dapat cepat negatif dan pasien segera kembali ke rumah masing-masing.
"Itu tujuan kita bersama. Ini yang membuat kami bertahan sampai sekarang. Salah satunya adalah adanya Asrama Haji. Saya titip orang Surabaya kepada bapak-ibu," ujarnya.
Bahkan, Wali Kota menghitung hingga Selasa (29/6) ini, jumlah pasien COVID-19 yang berada di Asrama Haji berjumlah sekitar 500 orang. Ia menilai, saat ini warga sudah semakin menyadari bahwa isolasi mandiri merupakan bentuk upaya menyelamatkan orang-orang terdekat agar tidak tertular wabah dunia itu.
Terakhir, ia berharap mulai saat ini apabila masyarakat mulai merasa demam atau badan tidak sehat dapat langsung tes usap PCR. Jika hasilnya positif, maka diminta langsung menghubungi Asrama Haji untuk isolasi mandiri.
"Karena kalau isolasi di rumah akan menimbulkan klaster rumah tangga. Bayangkan betapa sedihnya melihat orang yang dicintai terpapar karena tertular. Mari jaga keluarga bersama, mari jaga keluarga," demikian Eri Cahyadi.
Baca juga: Tren kasus naik, Surabaya tambah dua gedung isolasi di Asrama Haji
Baca juga: Pemprov Jatim operasikan RS isolasi OTG di area Asrama Haji Surabaya
Baca juga: 11 ibu hamil di Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Sejumlah warga berolahraga saat karantina di Asrama Haji Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021