• Beranda
  • Berita
  • Akademisi: Keluarga merupakan fondasi ketahanan negara

Akademisi: Keluarga merupakan fondasi ketahanan negara

30 Juni 2021 00:01 WIB
Akademisi: Keluarga merupakan fondasi ketahanan negara
Akademisi dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Muridan. ANTARA - Wuryanti Puspitasari.
Akademisi dari UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Muridan mengingatkan bahwa keluarga merupakan fondasi utama yang memperkokoh ketahanan negara.

"Jika keluarga sebagai fondasi ketahanan negara dalam kondisi rapuh maka ketahanan nasional juga akan rapuh. Negara yang kuat lahir dari generasi yang berkualitas dan lahirnya generasi yang berkualitas tidak lepas dari peran keluarga," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.

"Karena keluarga merupakan salah satu sentra ketahanan negara maka perlu terus menguatkan pendidikan keluarga sebagai salah satu sumber investasi masa depan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.

Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto itu menambahkan bahwa penanaman moral dan budi pekerti melalui pendidikan keluarga pada saat ini menjadi salah satu kunci dalam memperkuat ketahanan negara di tengah pandemi COVID-19.

"Peran keluarga sangat penting membantu negara dalam mempercepat penanganan pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Akademisi: Harganas momentum perkuat komunikasi keluarga
Baca juga: Guru Besar IPB: Hierarki dalam keluarga untuk wujudkan keharmonisan


Dia juga mengatakan bahwa keluarga berperan penting dalam mengajarkan kepada setiap anggota keluarganya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Penguatan fungsi keluarga sebagai fungsi perlindungan, fungsi sosial dan juga pendidikan harus terus ditingkatkan dalam upaya mengakhiri pandemi COVID-19 ini. "Kemampuan keluarga mengendalikan individu secara terus menerus merupakan kekuatan sosial yang tidak dapat ditemukan pada lembaga lainnya," katanya.

Dia menambahkan bahwa kepatuhan individu dalam mengikuti protokol kesehatan dapat dipengaruhi oleh peran keluarga.

"Kepatuhan masyarakat juga banyak dipengaruhi oleh kekuatan sosial di dalam keluarga. Walaupun keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu bangsa, tetapi keluarga memiliki peran besar dalam keberhasilan menekan dampak pandemi COVID-19," katanya.

Dengan demikian, kata dia, perlu upaya bersama untuk menjadikan keluarga sebagai fondasi yang kuat untuk mengokohkan ketahanan negara dan berperan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021