Pemerintah mendirikan tenda di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau, untuk membantu pelayanan instalasi gawat darurat seiring meningkatnya jumlah pasien.Tenda dengan 10 'field bed' sudah terpasang di RSUD
"Tenda dengan 10 'field bed' sudah terpasang di RSUD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Selasa.
Tenda itu, untuk kepentingan triase instalasi gawat darurat. Triase adalah proses identifikasi dan pengambilan keputusan, pasien yang dinilai berisiko untuk diutamakan mendapatkan penanganan lebih dulu.
Baca juga: Satgas sebut 1.698 warga Batam-Kepri masih positif COVID-19
"Tenda itu untuk triase IGD. Biar orang enggak leyeh-leyeh di emperan," kata Didi.
Selain di RSUD Embung Fatimah, pihaknya juga berencana mendirikan tenda serupa di RS Awal Bros dan RS Badan Pengusahaan Batam.
Berdasarkan laporan yang diterima Dinkes, IGD di sejumlah rumah sakit penuh membuat kondisi tidak tenang pada Selasa malam.
Baca juga: Batam kekurangan tenaga vaksinasi COVID-19
Pasien sampai berada di luar ruangan, saking penuhnya. Jumlah tenaga medis yang sedia tidak sebanding dengan pasien yang datang.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas, pada Selasa terdapat tambahan 299 orang warga terkonfirmasi COVID-19, dan 125 orang sembuh.
Dengan begitu, total warga positif COVID-19 sebanyak 13.407 orang, 11.227 di antaranya dinyatakan sembuh, 294 orang meninggal, dan 1.886 orang masih dirawat.
Baca juga: COVID-19 varian beta dan delta belum ditemukan di Batam
Dari 1.886 orang yang masih aktif COVID-19, 957 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, 443 orang isolasi di asrama haji, lima orang di Bapelkes, dan lainnya di sejumlah rumah sakit setempat.
Data BOR menunjukan tingkat kemanfaatan tempat tidur isolasi di rumah sakit mencapai 87,88 persen dan untuk ICU sebesar 73,68 persen.
Baca juga: Jumlah anak yang terpapar COVID-19 di Batam naik signifikan
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021