• Beranda
  • Berita
  • Proyek pengembangan Kilang Balikpapan capai 35,74 persen

Proyek pengembangan Kilang Balikpapan capai 35,74 persen

30 Juni 2021 19:00 WIB
Proyek pengembangan Kilang Balikpapan capai 35,74 persen
Arsip foto - Petugas mengecek jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan kemajuan pembangunan fisik proyek pengembangan Kilang Balikpapan telah mencapai 35,74 persen hingga akhir Juni 2021.

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical KPI Ifki Sukarya menyampaikan proyek pengembangan Kilang Balikpapan dan Lawe-lawe merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.

"Proyek pengembangan Kilang Balikpapan terdiri dari dua fase. Pada fase pertama yang ditargetkan selesai pada 2024," kata Ifki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan pengembangan Kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya hanya 260 ribu barel per hari (kbpd) menjadi 360 ribu kbpd dan menghasilkan produk yang memenuhi standar Euro V.

Menurutnya, produk standar Euro V lebih ramah lingkungan dengan bahan bakar minyak yang lebih berkualitas dengan tingkat konsumsi yang lebih hemat.

Selanjutnya untuk fase kedua, Pertamina menargetkan proyek pengembangan kilang akan rampung pada 2026.

Proyek pengembangan fase kedua itu akan meningkatkan fleksibilitas pasokan minyak mentah, sehingga kilang mampu mengolah banyak minyak mentah dengan harga lebih ekonomis, yaitu minyak mentah asam dengan kandungan belerang sebanyak 2 persen.

Lebih lanjut Ifki mengungkapkan dalam proyek itu terdapat pula pengembangan sejumlah fasilitas pendukung di Terminal Lawe-Lawe berupa pembangunan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel, pembangunan fasilitas penerimaan pasokan minyak mentah dari kapel tanker berkapasitas 320.000 deadweight tonnage serta pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai.

Hingga triwulan I, proyek pengembangan telah mencapai beberapa milestones, yakni pengiriman tiga unit boiler dan pengiriman reaktor ​​alkylation.

"Pada triwulan II ini milestones yang telah dicapai adalah operational acceptance relokasi flare dan delivery lima unit steam turbine generator," kata Ifki.

Baca juga: BKPM pastikan kepatuhan TKDN di proyek RDMP Balikpapan

Baca juga: Bahlil kawal realisasi proyek Kilang RDMP Balikpapan hingga tuntas

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021