Baca juga: Bagaimana Membuat Ponsel Ramah Lingkungan
Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, Kamis, kemitraan strategis mereka untuk keberlanjutan ditandatangani selama Mobile World Congress 2021, kata para pejabat.
Kesepakatan itu mencakup kolaborasi dalam mengembangkan "smartphone hijau" yang mudah diperbaiki dan dilengkapi dengan baterai yang dapat dilepas. Diperkirakan akan dirilis pada akhir 2022.
Kedua belah pihak juga sepakat bekerja sama untuk memperluas periode penggunaan smartphone. Mereka akan meluncurkan program daur ulang yang diperluas untuk ponsel pada bulan Oktober.
Samsung telah menjalankan program semacam itu dengan Deutsche Telekom di Jerman dan Polandia, di mana mereka membeli kembali ponsel bekas dan memperbaruinya.
Kedua perusahaan mengatakan mereka juga mengembangkan program untuk mengkompensasi biaya yang dikeluarkan dalam daur ulang perangkat seluler. Ini mungkin termasuk donasi ke organisasi non-pemerintah saat perangkat dijual.
"Samsung dan Deutsche Telekom percaya inovasi dan keberlanjutan tidak saling eksklusif; dan bersama-sama, kami akan mendorong model bisnis yang lebih berkelanjutan untuk seluruh industri TIK," kata Kepala Pemasaran di bisnis komunikasi seluler Samsung Stephanie Choi.
Baca juga: Greenpeace: bisnis telepon pintar tidak ramah lingkungan
Baca juga: Aktivis lingkungan menyeru pabrik ponsel lakukan daur ulang
Baca juga: Xperia Neo, Ponsel Pintar Nan Ramah Lingkungan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021