"Adira itu mempunyai strategi transformasi yang kita jalankan yaitu adalah menjadi perusahaan yang berfokus pada customer dan melalui digitalisasi. Jadi ke depan fokus kami adalah bagaimana memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah-nasabah kami," ujar Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli dalam acara yang diadakan virtual via Zoom, Kamis.
Baca juga: Adira jelaskan berbagai promo di virtual expo
"Digitalisasi yang kami lakukan adalah dengan mempunyai aplikasi yang namanya Adiraku, di mana customer bisa terkoneksi dengan Adira Finance," tambah Hafid.
Hafid mengatakan pihaknya berfokus untuk membuat para nasabah tetap nyaman menggunakan layanan Adira Finance di tengah pandemi COVID-19.
Melalui aplikasi Adiraku, kata dia, para nasabah dapat memanfaatkan berbagai fitur yang memudahkan berbagai proses, termasuk pembayaran. Hafid mengatakan saat ini aplikasi Adiraku telah diunduh oleh hampir satu juta pengguna.
"Jadi memang kami berfokus bagaimana customer-customer kami nyaman bersama dengan Adira Finance, tidak lari ke mana-mana lagi. Jadi bisa berkelanjutan mendapatkan jasa pelayanan dari Adira Finance dan juga dilakukan dengan secara digital," kata dia.
Lebih lanjut Hafid menambahkan bahwa Adira Finance telah mencanangkan digitalisasi sejak 2017. Kala itu, digitalisasi diawali dengan program "paperless" di mana penggunaan kertas diminimalisir dalam setiap aktivitas di Adira Finance.
"Jadi digitalisasi yang sudah kita lakukan yaitu melakukan 'paperless' proses dari proses di dalam Adira sendiri," ucap dia.
Baca juga: Adira Finance bayar dividen 50 persen dari laba bersih 2020
Baca juga: Adira Finance catatkan pembiayaan baru Rp5,4 triliun di kuartal I 2021
Baca juga: Adira sebut pembiayaan otomotif naik 20 persen berkat PPnBM
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021