Pemerintah menargetkan 70 persen warga yang tinggal di zona merah atau zona risiko tinggi penularan COVID-19 sudah divaksinasi pada Agustus 2021.
"Vaksinasi dipercepat di daerah yang disebutkan Pak Menko Marves (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan), 50 persen dari jatah vaksin yang didapat akan diarahkan ke sana," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers mengenai pelaksanaan PPKM Darurat di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa sudah ada 43 juta dosis vaksin COVID-19 yang tersedia untuk memvaksinasi 30 juta orang.
Pemerintah berencana memvaksinasi 10 juta orang dalam delapan minggu pertama, melakukan vaksinasi pada 10 juta orang pada empat minggu berikutnya, dan kemudian menggunakan dosis vaksin dalam jumlah yang sama dalam waktu dua minggu.
"Kita sudah tembus dua kali suntikan di atas satu juta. Sabtu kemarin (26/6) kita bisa mencapai 1,4 juta lebih dan di Rabu kemarin (30/6) kita sudah bisa mencapai satu juta lebih, sehingga diharapkan percepatan vaksinasi bisa dilakukan terutama (sesuai) arahan Menko di wilayah PPKM Darurat," kata Menteri Kesehatan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan bahwa stok vaksin COVID-19 untuk masyarakat tersedia dan masalah pasokan oksigen untuk penanganan pasien bisa diatasi.
"Sekarang tinggal disiplin kita saja, supaya ini bisa berjalan baik. Jadi supaya tidak ada berita hoaks lagi, ini sudah kami bisa kendalikan semua," kata Luhut.
Baca juga:
Kemenkes sediakan sentra pelayanan hingga petugas keliling vaksinasi COVID-19
Penerima vaksin COVID-19 dosis pertama capai 30,18 juta orang
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021