Arya mengatakan bahwa Sentra vaksinasi bersama BUMN yang telah hadir di tujuh lokasi ditargetkan untuk memvaksinasi 5.000 orang per hari.
"Kita harapkan melalui cara seperti ini dengan rata-rata 5.000 orang per hari yang kita vaksin, mudah-mudahan bisa menolong percepatan vaksinasi," ujar Arya Sinulingga kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Hingga saat ini, enam Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang sudah dilakukan Kementerian BUMN di Istora GBK dan Tennis Indoor GBK Senayan DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Banyumas mampu memvaksin 1,6 juta orang.
Kementerian BUMN juga telah membuka lokasi Sentra Vaksinasi Bersama BUMN ketujuh yang berpusat di Polonia, Medan, Sumatera Utara.
Terkait upaya pengamanan ketersediaan stok vaksin, Arya mengatakan bahwa BUMN-BUMN farmasi diberikan tugas untuk mengadakan vaksin seperti Sinopharm yang didatangkan oleh Kimia Farma sehingga BUMN bertugas untuk mengamankan volume vaksin, di samping juga ada bantuan-bantuan seperti vaksin Astra Zeneca dari kerjasama dengan beberapa negara.
"Langkah-langkah ini diharapkan bisa mengamankan vaksin di Indonesia," kata Staf Khusus III Menteri BUMN tersebut.
Mengenai pendistribusiannya, Arya menyampaikan bahwa hal tersebut ditangani sepenuhnya oleh Bio Farma yang bertanggung jawab mendistribusikan vaksin sampai ke provinsi-provinsi.
"Untuk distribusi vaksin sudah pasti ditangani oleh Bio Farma, karena induk holding BUMN farmasi tersebut yang bertanggungjawab untuk distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Jadi mereka yang mendistribusikan, tapi setelah vaksin sampai di provinsi tujuan maka selanjutnya vaksin tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah provinsi," katanya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021