DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar mencari solusi cara pembelajaran yang efektif di tengah pandemi COVID-19.Kondisi pandemi yang memaksa pembelajaran jarak jauh harus dievaluasi efektivitasnya
"Pendidikan adalah ikhtiar kita untuk membangun generasi bangsa. Kondisi pandemi yang memaksa pembelajaran jarak jauh harus dievaluasi efektivitasnya. Sejauh ini banyak keluhan baik dari orangtua maupun peserta didik," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana, di Cibinong, Bogor, Kamis.
Menurutnya, persoalan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus mendapatkan prioritas pemerintah, selain penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Politisi tersebut meminta Dinas Pendidikan melakukan kajian secara komprehensif, bisa dengan cara melibatkan pakar pendidikan, sehingga bisa melakukan evaluasi terhadap pembelajaran jarak jauh dan merumuskan metode pembelajaran yang efektif meski kasus COVID-19 sedang tinggi.
"Ini harus menjadi perhatian serius. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak belajar seadanya," kata Daen.
Ia mengatakan, hasil kajian tersebut nantinya bisa dijadikan kebijakan. Setiap opsi pembelajaran yang direkomendasikan, harus juga disertai analisa terhadap kesiapan sekolah dan peserta didik serta solusi atas kendala yang dihadapi.
Disdik Kabupaten Bogor sebelumnya berencana memberlakukan pendidikan tatap muka pada bulan ini.
Namun, lonjakan kasus COVID-19 membuat kebijakan ini berpotensi belum bisa direalisasikan.
Baca juga: MUI Cianjur belajar menghasilkan kader ulama seperti Kabupaten Bogor
Baca juga: Ponpes Daarul Mizan Bogor "sulap" kandang sapi untuk ruang belajar
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021