Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencatatkan kenaikan angka kasus COVID-19 tertinggi pada Kamis (1/7) ini, yakni mencapai tambahan positif sebanyak 31 pasien, dari biasanya yang hanya 17 sampai 29 pasien.Tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 31 pasien itu berasal dari sembilan kecamatan
Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 setempat, Kamis malam, tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 31 pasien itu berasal dari sembilan kecamatan, masing-masing Kecamatan Manyar, Balongpanggang, serta Panceng.
Kemudian disusul Kecamatan Gresik, Duduksampeyan, Kedamean, Menganti, Kebomas serta terakhir dari Kecamatan Ujungpangkah.
Sedangkan angka kesembuhan mencapai 15 orang, masing-masing dari Kecamatan Gresik, Manyar, Ujungpangkah, Menganti, Dukun, Bungah, Sangkapura, serta Kecamatan Sidayu.
Lalu, untuk pasien meninggal dunia, tercatat sebanyak tiga orang, masing-masing dari Desa Tlogopojok dan Gapurosukolilo Kecamatan Gresik, kemudian Desa Glanggang Kecamatan Duduksampeyan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali telah mengantisipasi akan terjadinya lonjakan kasus dalam sepekan terakhir, dengan meminta sejumlah rumah sakit (RS) memberi tambahan 200 tempat tidur di lokasi masing-masing.
Ia mengatakan, saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah RS Gresik telah mencapai 90 persen lebih.
"Ini masih terus berproses, seperti RSUD Ibnu Sina yang kini masih ditambahi 50 tempat tidur, kemudian RS Fatma Medika sebanyak 30 tempat tidur, disusul RS lainnya yang Insya Allah tambahan itu sudah bisa mereka penuhi dalam pekan ini," kata mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Bungah ini.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gresik mulai diarahkan ke RS Lapangan Gejos
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Gresik mengarah ke varian Delta
Baca juga: RS Lapangan COVID-19 Gejos Gresik dibuka kembali
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021