• Beranda
  • Berita
  • Hamilton jajal simulator setelah rentetan kemenangan Red Bull

Hamilton jajal simulator setelah rentetan kemenangan Red Bull

2 Juli 2021 00:40 WIB
Hamilton jajal simulator setelah rentetan kemenangan Red Bull
Pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton finis runner-up di Grand Prix Styria, Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria. ANTARA/REUTERS/Darko Vojinovic/File Photo.
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton melahap sejumlah lap di atas simulator Mercedes demi mencari petunjuk bagaimana membuat mobilnya lebih cepat menyusul empat kemenangan beruntun Red Bull musim ini.

Pebalap berusia 36 tahun asal Britania itu kini terpaut 18 detik dari pebalap Red Bull Max Verstappen yang memuncaki klasemen pebalap setelah delapan balapan.

Di sesi jumpa pers Grand Prix Austria, Hamilton merasa tetap positif.

"Saya tidak terlalu khawatir seperti itu," kata Hamilton seperti dikutip Reuters, Kamis.

"Kami semua mendorong sekuat tenaga, tentunya kami ingin memiliki kecepatan yang lebih saat ini agar bisa benar-benar menantang, bukan hanya di kualifikasi tapi juga di balapan.

Baca juga: Bukan rahasia lagi mobil Red Bull lebih cepat, kata bos Mercedes

"Mereka terus melangkah ke depan tapi saya tidak boleh terpaku dan masuk ke gelembung negatif kekhawatiran. Saya mencoba mengerahkan seluruh energi untuk memastikan saya sangat siap."

Kepala Trackside Engineering Andrew Shovlin mengungkapkan pada akhir pekan lalu di GP Styria, yang dimenangi oleh Verstappen dan digelar di sirkuit yang sama, bahwa Hamilton telah sibuk bekerja di simulator.

Sang pebalap bahkan mengunggah foto di media sosial pada Rabu.

 
Baca juga: Verstappen dominan juarai GP Stryria untuk perlebar jarak di klasemen

Selanjutnya di GP Spanyol ...
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton beraksi saat latihan jelang kualifikasi F1 GP Spanyol di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Nacho Doce/rwa.


Sebelumnya, di GP Spanyol pada Mei, setelah meraih pole ke-100 dalam kariernya, Hamilton mengatakan dia tak terlalu sering bekerja di balik simulator dan dalam setahun bisa dihitung ia menjalani hanya 20 putaran dengan alat tersebut.

"Saya tak bisa mengatakan bahwa saya menikmatinya," kata Hamilton. "Khususnya setelah beberapa balapan yang sulit yang kami jalani, saya mencoba dan melihat apakah ada cara saya bisa membantu tim untuk lebih siap.

"Saya rasa ada sejumlah hal baik dari sana, tapi tidak akan membuat perbedaan yang besar," kata pebalap yang memenangi tiga balapan musim ini sebelum Red Bull mengamankan empat kemenangan beruntun lewat Verstappen dan Sergio Perez.

Baca juga: Hamilton terima kekalahan, akui Red Bull sangat cepat di GP Prancis

Untuk pertama kalinya di era mesin turbo hybrid yang mereka dominasi, Mercedes sekarang tertinggal 40 poin dari Red Bull yang memuncaki klasemen konstruktor.

"Saya akan terus bekerja dengan mereka... hanya melakukan proses bagaimana kami berkomunikasi dengan mereka (pebalap uji) di program mereka, jadi kami menguji hal yang benar," kata Hamilton.

"Saya rasa secara keseluruhan positif."

Bos tim Mercedes pada Minggu mengatakan bahwa mereka saat ini menghentikan pengembangan mobil 2021 dan sedang mengejar perancangan mobil untuk musim 2022 yang akan menerapkan perombakan besar-besaran regulasi dan desain baru dari mobil-mobil kompetitor.

Akan tetapi kepala teknis Mercedes James Allison mengatakan mereka masih akan membawa pemutakhiran di mobil Mercedes tahun ini.

Baca juga: Red Bull siap repotkan Mercedes lagi di GP Austria
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021