PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menandatangani kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) pemanfaatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.Melalui penandatanganan ini, maka per 1 Juli 2021 TMII akan dikelola PT TWC sebagai mitra kerja sama pemanfaatan dengan jangka waktu selama 25 tahun
"Melalui penandatanganan ini, maka per 1 Juli 2021 TMII akan dikelola PT TWC sebagai mitra kerja sama pemanfaatan dengan jangka waktu selama 25 tahun," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Kemensesneg Setya Utama dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono, disaksikan langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca juga: Pengelolaan TMII resmi diambil alih negara
"Keberadaan TMII diperlukan untuk melestarikan budaya dan nilai asli Indonesia serta membangun karakter bangsa dengan semangat persatuan dengan keberagaman. Melalui kerja sama pemanfaatan TMII, diharapkan tercipta sebuah landmark Indonesia yang juga mengoptimalisasi wisatawan global nantinya," kata Edy.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT TWC sebagai heritage destination management akan mentransformasi TMII menjadi Indonesia Opera yang tetap mengangkat keberagaman budaya Indonesia, dengan menampilkan sisi yang lebih kekinian, relevan, dan inspiratif.
Sedangkan Kemensetneg berharap di bawah pengelolaan PT TWC, TMII akan berubah lebih baik serta bisa menjadi cerminan keindahan serta keanekaragaman budaya di Indonesia.
"Saya menyebutnya The Ultimate Showcase of Indonesia. Taman ultimate-nya Indonesia indah. Bagaimana bisa mengembalikan kebhinekaan, keindahan budaya dan alamnya," kata Mensesneg Pratikno.
Baca juga: Moeldoko minta intervensi digital pada pengelolaan TMII
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021