"Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdapat 100.000 lebih anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat.
Rencananya, vaksinasi untuk anak usia SMP-SMA itu akan dilaksanakan di setiap sekolah, meski hingga kini pemerintah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Pemberian vaksin di sekolah dinilai relatif lebih mudah diatur ketimbang membuka sentra vaksinasi atau mendatangi pemukiman-pemukiman warga seperti vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun.
Baca juga: Alasan anak usia di bawah 12 tahun belum bisa divaksin COVID-19
Baca juga: Mau vaksinasi COVID-19 anak? Simak rekomendasi IDAI berikut ini
"Karena lebih mudah mengaturnya. Ada pengaturan jadwal kedatangan," kata Didi.
Ia mengatakan pemerintah akan menggunakan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-18 tahun.
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan imunisasi COVID-19 anak usia 12-18 tahun untuk Kepri akan diluncurkan di Kabupaten Natuna pada Senin (5/7) sejalan dengan pemberian penghargaan untuk kabupaten itu atas prestasi program vaksinasi untuk pemerintah daerah setempat.
Berdasarkan catatannya, terdapat sekitar 227 anak sekolah dan nonsekolah pada rentang usia tersebut di Kepri.
Karena jumlahnya relatif sedikit, maka ia optimistis pelaksanaannya akan segera selesai.
"Jumlahnya tidak banyak. Anak sekolah dan nonsekolah 227 ribu anak. Insya Allah 10 hari setelah itu bisa tuntaskan," kata Ansar.*
Baca juga: DKI Jakarta targetkan vaksinasi 1,3 juta anak usia 12-17 tahun
Baca juga: Vaksinasi anak di Jakarta dimulai hari ini di SMAN 20
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021