Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tetap akan menggelar pelaksanaan Shalat Ied Idul Adha 1442 Hijriah berjamaah di rumah ibadah di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Shalat Ied Idul Adha pada 20 Juli 2021 diperbolehkan di gelar berjamaah di masjid dan mushala di Kabupaten OKU," kata Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Edward Chandra dalam Rapat Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro di Baturaja, Jumat.
Dalam rapat pembahasan ini, pemerintah daerah memutuskan memperbolehkan umat Muslim melaksanakan Shalat Ied Idul Adha berjamaah di rumah ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Shalat Ied berjamaah dapat dilaksanakan seperti Idul Fitri yaitu mewajibkan setiap jamaah memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh pengurus masjid dan mushala.
Baca juga: Muhammadiyah tak rekomendasi Shalat Idul Adha di lapangan dan masjid
Baca juga: MUI minta Shalat Idul Adha di rumah jika berada di zona merah
Hanya saja, kata dia, Shalat Ied berjamaah ini diperbolehkan digelar berdasarkan zonasi di daerah atau kecamatan yang tidak berstatus zona merah.
"Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi mulai dari tingkat RT di seluruh kecamatan di Kabupaten OKU. Jika dari hasil evaluasi tidak ada zona merah maka Shalat Idul Adha bisa dilakukan di rumah ibadah," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kabupaten OKU per 1 Juli 2021 saat ini daerah setempat masih berstatus zona oranye dengan kasus positif aktif sebanyak sembilan orang terdiri atas enam orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan tiga dalam masa pengawasan karena terpapar virus corona.
"Untuk status masing-masing wilayah dari 13 kecamatan di Kabupaten OKU hanya Kecamatan Baturaja Timur yang saat ini berstatus zona oranye, sementara kecamatan lainnya rata-rata statusnya hijau dan kuning," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten OKU, Amzar Kristopa menambahkan.*
Baca juga: Shalat Idul Adha boleh digelar di masjid di luar zona merah dan oranye
Baca juga: Idul Adha di tengah pandemi: tanpa kurban, amanah pun berkelanjutan
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021