Jangan sampai kondisi pandemi dijadikan "lahan" cari untung oleh mafia obat.
Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim tidak segan-segan mengambil tindakan hukum tegas kepada siapa pun yang menaikkan harga oksigen secara tidak wajar demi keuntungan pribadi.
Herman Hery berharap Polri turut memberi perhatian pada upaya menjamin ketersediaan kebutuhan medis seperti suplai oksigen untuk rumah sakit hingga obat-obatan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19.
"Saat ini, selain peningkatan penyebaran COVID-19, satu hal yang menjadi keprihatinan bersama adalah soal ketersediaan oksigen di rumah sakit untuk perawatan penderita COVID-19," kata Herman Hery dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sudah memutuskan bahwa 90 persen produksi oksigen nasional akan diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan Polri mesti memastikan hal tersebut.
Menurut dia, jangan sampai kondisi pandemi yang memburuk seperti sekarang menjadi "lahan" untuk memperkaya diri mafia yang menimbun obat-obatan hingga terjadi lonjakan harga yang tidak terjangkau masyarakat.
Baca juga: Harga isi ulang oksigen di Jakarta melonjak Rp3.000-5.000 per tabung
"Demikian juga dengan obat-obatan, seperti Ivermectin, yang tengah diuji klinis BPOM sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien COVID-19. Belakangan terdengar keluhan dari masyarakat mengenai kelangkaan dan lonjakan harga obat tersebut," ujarnya.
Selain itu, Herman mengapresiasi kesigapan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam menginstruksikan jajarannya untuk turut mengakselerasi program vaksinasi COVID-19.
"Tentu saya mengapresiasi instruksi yang diberikan Kapolri Listyo kepada segenap jajarannya untuk mendirikan gerak vaksin Presisi di seluruh kepolisian daerah (polda) se-Indonesia," katanya.
Hal itu disampaikan Herman merespons kegiatan vaksinasi serentak di 34 polda seluruh Indonesia yang digelar untuk menyambut HUT Ke-75 Bhayangkara.
Ia menilai saat ini percepatan program vaksinasi memang menjadi fokus utama demi menekan penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia dan Polri bisa berpartisipasi dalam upaya tersebut.
"Apalagi berdasarkan informasi yang saya dapatkan, kegiatan vaksinasi massal yang digelar Polri ini berhasil mencapai target 1 juta dosis dalam sehari, bahkan melewati target tersebut," ujarnya.
Herman menilai Indonesia sedang membutuhkan kesigapan semua pihak seperti Polri untuk bergandengan tangan dan bahu-membahu menekan laju pandemi demi mendukung terciptanya masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Polda Metro awasi harga tabung oksigen di tengah tingginya permintaan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021