PT Pertani (Persero) sebagai BUMN klaster pangan telah memasok benih padi sebanyak 19.668 ton untuk luasan 786.720 hektare lahan sawah pada Semester pertama Tahun 2021.PT Pertani diberi amanah oleh para konsumen khususnya Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian daerah melalui program E-Katalog Benih Padi LKPP untuk memasok kebutuhan benih padi ke lebih 24 provinsi di Indonesia
Direktur utama Pertani, Maryono mengatakan bahwa pasokan benih disalurkan langsung ke para petani yang diajukan oleh Kementerian Pertanian dan dinas pertanian daerah melalui program E-Katalog Benih Padi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Syukur Alhamdulillah hingga Semester 1 2021 ini kami PT Pertani diberi amanah oleh para konsumen khususnya Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian daerah melalui program E-Katalog Benih Padi LKPP untuk memasok kebutuhan benih padi ke lebih 24 provinsi di Indonesia,” ujar Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Maryono optimis pihaknya akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari para konsumen khususnya Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Daerah mengingat kepuasan para petani yang menggunakan produknya dinilai cukup baik.
Bahkan hingga semester 1 tahun 2021 ini Pertani sudah mencapai 68 persen dari realisasi tahun 2020. Sebelumnya, selama tahun 2020 Pertani berhasil memasok benih untuk 1 juta hektare lebih sawah atau sekitar 28.855 ton dari permintaan E-Katalog LKPP.
Untuk memenuhi kebutuhan benih padi bantuan pemerintah melalui E-Katalog, Pertani tidak mendapatkan keistimewaan, melainkan murni bersaing dengan para produsen lain yang terdaftar pada e-Katalog Benih Padi Kementan.
Dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani, Pertani dinilai dapat dipercaya dengan baik untuk memasok benih ke beberapa daerah terpencil di Indonesia.
Produksi benih padi yang dilakukan Pertani selama ini juga dilakukan untuk mendukung penuh serap gabah yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan sehingga terjadi ekosistem dari petani untuk petani.
“Menteri BUMN Erick Thohir, berpesan kepada kami agar BUMN khususnya PT Pertani dapat berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kesejahteraan petani dan pengembangan benih, karena kedepannya benih merupakan hal terpenting dalam mewujudkan Food Security, Indonesia Emas 2045,” kata Maryono.
Baca juga: BUMN Pertani dipercaya pemerintah bisa serap 300.000 ton gabah petani
Baca juga: DPR pertanyakan badan pangan nasional yang belum terbentuk
Baca juga: Pertani targetkan peningkatan produksi dan penjualan benih unggul
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021