Pelaksana Harian Kepala SAR Tanjungpinang Miswadi menyampaikan jasad korban ditemukan sekitar pukul 18.07 WIB.
"Selanjutnya dievakuasi ke RSUD Muhammad Sani Karimun," kata Miswadi.
Miswadi menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika korban dan adiknya Ramlan (9) sedang bermain di kolong sungai Lakam, sekira pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Warga terseret arus sungai di Bombana ditemukan meninggal
Baca juga: Penambang pasir terseret arus muara Sungai Opak Bantul belum ditemukan
Baca juga: Terseret arus sungai, dua pemancing di Ngawi-Jatim tewas
Tanpa disadari arus sungai semakin kencang, tiba-tiba korban terseret lalu hilang.
"Adik korban berupaya membantu tapi tidak berhasil," ungkap Miswadi.
Ia mengatakan, informasi hilangnya korban diterima dari Kasat Polair Polres Karimun Binsar pukul 17.00 WIB.
Setelah itu pukul 17.30 WIB, Tim SAR Pos Tanjung Balai Karimun berjumlah enam orang personel tiba di lokasi kejadian kecelakaan melakukan pencarian korban.
Operasi kondisi membahayakan manusia ini melibatkan unsur gabungan Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Tanjung Balai Karimun, Polri, TNI, Tagana, dan masyarakat setempat.
Pewarta: Ogen
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021