Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman yang juga Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Suharti di Jakarta, Minggu, menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel untuk menyediakan isi ulang oksigen sebagai menunjang fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.
Kolaborasi yang dilakukan antara lain, penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun rs swasta dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar.
"Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan bahwa suplai oksigen ke rumah sakit lebih lancar, sehingga berbagai kemudahan diupayakan. Kami berupaya menjalin kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa membantu penyediaan oksigen baik melalui penyediaan tabungnya maupun pengisian tabungnya," kata Suhari.
Pada tahap awal, pengisian ulang dilakukan untuk 250 tabung oksigen isi 6 m³ pada 25 rumah sakit di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta akan mendapat bantuan alokasi tabung oksigen berukuran 6 m3 per hari dari PT Krakatau Steel. Namun demikian, kesempatan bagi perusahaan dan kalangan swasta lainnya untuk berkolaborasi masih dibuka, mengingat kasus positif yang masih tinggi.
"Kami mengundang lebih banyak lagi pihak-pihak lain ikut berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk tabung atau isi oksigennya. Untuk proses distribusi dan pengisiannya akan dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta," tutur Suharti.
Dalam mekanisme pengisian ulang dan distribusi tabung oksigen dengan PT Krakatau Steel ini, satu rumah sakit mendapat jatah pengisian gratis sebanyak 10 tabung oksigen ukuran besar.
Kemudian, rumah sakit mengantarkan sebanyak 10 tabung oksigen kosong ke Posko Rescue Oxygen untuk dibawa oleh armada truk dan petugas Pemprov DKI Jakarta ke tempat pengisian di kawasan Cilegon. Pemprov DKI Jakarta mengerahkan jajaran lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk mempercepat proses pengangkutan oksigen dalam volume besar.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Purwadi menjelaskan pengangkutan tabung oksigen Jakarta-Cilegon Banten menggunakan satu truk crane dari Dinas Sumber Daya Air, serta satu truk crane dan satu dump truck dari Dinas Bina Marga. Setiap perjalanan dari dan menuju Cilegon akan dipandu oleh patwal dari Dinas Perhubungan.
Disediakan pula dua tim dengan total 40 orang untuk bongkar muat tabung oksigen di Monas dan Cilegon. Proses pengangkutan tabung oksigen dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap petugas juga telah dipastikan negatif COVID-19 pada hasil swab antigen.
Purwadi menambahkan, tabung oksigen yang telah diisi dibawa kembali ke Monas, kemudian pihak rumah sakit dapat mengambil. Diperkirakan butuh waktu lima jam untuk satu kali proses pengiriman puluhan hingga ratusan tabung oksigen dari Monas ke Cilegon hingga kembali ke posko.
"Posko Rescue Oxygen di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan COVID-19 di ibu kota. Dengan adanya bantuan dan kolaborasi ini dapat membantu mengurai kepadatan di tempat pengisian oksigen di kawasan Pulogadung," ujar dia.
Baca juga: Balai Yos Sudarso Kantor Wali Kota Jakarta Utara jadi lokasi isolasi
Baca juga: Jakarta sepekan, PPKM Darurat hingga kasus COVID-19 anak
Baca juga: Warga mulai sulit cari tabung oksigen baru di Jakarta Utara
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021