Relawan nakes yang dibutuhkan itu untuk dokter sebanyak sembilan orang
Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merekrut relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan COVID-19 sehubungan tingginya kasus penularan virus corona.
"Semua rumah sakit di sini penuh oleh pasien COVID-19, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Senin.
Baca juga: PPKM Darurat di Lebak optimalkan razia masker
Baca juga: PPKM Darurat di Lebak optimalkan razia masker
Rekrutmen relawan untuk tenaga kesehatan tersebut akan ditempatkan di RSUD Adjidarmo, Rumah Sakit Islam Madali, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Mereka para relawan itu bekerja selama tiga bulan dan nantinya dievaluasi jika kasus COVID-19 masih tinggi maka akan diperpanjang.
Relawan nakes yang dibutuhkan itu untuk dokter sebanyak sembilan orang, perawat 34 orang, analis sembilan orang, radiografer empat orang dan lima orang pemulasaraan jenazah.
Baca juga: Kegiatan warga Lebak dibatasi hingga pukul 20.00 WIB saat PPKM Darurat
Baca juga: Kegiatan warga Lebak dibatasi hingga pukul 20.00 WIB saat PPKM Darurat
"Kami berharap relawan nakes itu bisa terpenuhi untuk penanganan COVID-19, " katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah membantu tenaga medis untuk RSUD Adjidarmo sebanyak 16 orang dari puskesmas.
Namun, kata dia, jumlah tenaga medis itu masih kekurangan.
Untuk itu, Satgas COVID-19 membuka relawan nakes dan mereka mendapatkan gaji dan insentif sesuai perundang-undangan.
Baca juga: 31 petugas Puskesmas Cihara Lebak terpapar COVID=19
Baca juga: 31 petugas Puskesmas Cihara Lebak terpapar COVID=19
Selama ini, kata dia, kasus penularan corona di Kabupaten Lebak melonjak tinggi hingga semua rumah sakit penuh.
Bahkan, pihak rumah sakit sendiri mendirikan tenda untuk perawatan COVID-19.
Berdasarkan data COVID-19 Kabupaten Lebak sampai dengan Minggu (4/7) tercatat 4.826 orang, 3.802 orang dinyatakan sembuh, 525 orang menjalani isolasi dan perawatan rumah.
Sedangkan, kata dia, kasus COVID-19 pada Sabtu (3/7) tercatat 4.826 orang, 3.570 orang sembuh, 1.157 orang dalam perawatan atau isolasi mandiri dan 95 orang meninggal dunia.
"Meski tidak terjadi peningkatan kasus corona sejak dua hari terakhir diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, namun jumlah kematian naik empat orang dari 95 orang menjadi 99 orang, " katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021