• Beranda
  • Berita
  • IHSG awal pekan merosot, dipicu revisi pertumbuhan ekonomi BI

IHSG awal pekan merosot, dipicu revisi pertumbuhan ekonomi BI

5 Juli 2021 16:54 WIB
IHSG awal pekan merosot, dipicu revisi pertumbuhan ekonomi BI
Ilustrasi: Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj/aa.

Pasar merespons Bank Indonesia yang memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar tujuh persen

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi, seiring revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi oleh Bank Indonesia (BI).

IHSG ditutup melemah 17,4 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.005,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,62 poin atau 1,01 persen ke posisi 842,9.

"Pasar merespons Bank Indonesia yang memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar tujuh persen," tulis Tim Riset Philip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada April hingga Juni 2021 akan di bawah tujuh persen, namun akan lebih tinggi dari enam persen.

Baca juga: Terdampak PPKM, ekonomi kuartal III diperkirakan di bawah empat persen

Indeks saham Asia sore ini ditutup beragam dengan pasar merespon rilis data PMI sektor jasa Caixin untuk Juni yang berada di level 50,3, dibandingkan dengan 55,1 pada Mei sebelumnya. Selain itu, pasar juga menantikan hasil pertemuan OPEC+.

Dibuka menguat, IHSG bergerak variatif sepanjang sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 2,05 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi masing-masing 1,35 persen dan 1,18 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 2,16 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing minus 0,98 persen dan minus 0,91 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong merosot, tertekan kebijakan bisnis online Beijing

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp324,71 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.032.043 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,49 miliar lembar saham senilai Rp9,97 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 314 saham menurun, dan 141 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 185,09 poin atau 0,64 persen ke 28.598,19, Indeks Shanghai turun 166,92 poin atau 0,59 persen ke 28.143,5, dan Indeks Straits Times meningkat 7,19 poin atau 0,23 persen ke 3.136,14.


Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,16 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021