• Beranda
  • Berita
  • Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu penuh

Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu penuh

5 Juli 2021 17:46 WIB
Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu penuh
Dokumentasi - Salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 Karsa Husata, di Kota Batu, Jawa Timur. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, hingga 5 Juli 2021 tercatat penuh.

Kepala Dinas Komunikasi, dan Informatika Kota Batu Ony Ardianto, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin mengatakan total 95 tempat tidur pada ruang isolasi, dan 12 ranjang ruang Intensive Care Unit (ICU), semuanya telah terisi penuh.

"Total ranjang isolasi 95 unit, dan ranjang ICU 12 unit, seluruhnya sudah terpakai, pada 5 Juli 2021," kata Ony.

Dia menjelaskan, empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Batu yang terisi penuh tersebut adalah Rumah Sakit Umum Karsa Husada, RS Bhayangkara, RS Baptis, dan RS dr Etty Asharto.

Baca juga: 62 tenaga kesehatan Kota Batu positif COVID-19

Baca juga: Pemkot Batu terapkan PPKM tekan penyebaran COVID-19


Jika dilihat dari penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan, atau indikator ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, Kota Batu berada pada zona merah.

"Apabila ditinjau dari indikator ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien COVID-19, Kota Batu masuk zona merah, atau risiko tinggi karena BOR tempat tidur penuh," ujarnya.

Dengan kondisi penuhnya rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Batu telah melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU.

Kemudian, juga dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk kemungkinan membuka rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan. Selain itu, juga membuka selter baru untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala.

"Kami juga memastikan pelacakan kasus, dan pemeriksaan kontak erat dari kasus konfirmasi," katanya.

Ia menjelaskan, penambahan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Kota Batu, sebagian besar berasal dari kontak erat dalam lingkungan keluarga. Saat ini, Kota Batu berstatus zona oranye atau berisiko sedang jika ditinjau dari 14 indikator bersatu lawan COVID-19.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.734 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.483 orang dilaporkan telah sembuh, 151 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.*

Baca juga: Klaster keluarga dominasi penambahan kasus COVID-19 di Kota Batu

Baca juga: Puluhan penghuni Al Izzah di Kota Batu dinyatakan sembuh dari COVID-19

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021