Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana memastikan bahwa persediaan oksigen untuk kebutuhan medis dalam penanganan COVID-19 ini tercukupi dan aman.kami sudah monitor distribusi dan produksinya
"Terkait dengan persediaan oksigen, kami sudah monitor distribusi dan produksinya. Lalu, dikomunikasikan dengan vendor serta petugas yang mendistribusikannya, untuk Bali (persediaanya) masih cukup," kata Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan khususnya di RSUP Sanglah Denpasar Bali ketersediaan oksigen cukup sehingga untuk masyarakat khususnya di Bali yang menggunakan pelayanan di RSUP Sanglah agar tidak khawatir.
"Jadi jangan khawatir (tentang persediaan tabung oksigen) terutama bagi masyarakat di Bali yang menggunakan fasilitas RSUP Sanglah di sini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pelayanan pasien COVID-19 di RSUP Sanglah, dr. Sudana menjelaskan bahwa telah tersedia 161 tempat tidur di ruang isolasi, dengan jumlah pasien yang terisi sebanyak 104 orang.
Baca juga: Bandara Bali implementasikan ketentuan perjalanan PPKM darurat
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR ingatkan luar Jawa-Bali tak lengah
Ia menjelaskan, persentase pemakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tercatat sebesar 64,6 persen per Juli 2021, dan RSUP Sanglah juga bersiap-siap melakukan penambahan tempat tidur.
"Sebelumnya sudah tersedia sampai 202 tempat tidur tapi karena ada penurunan kasus jadi jumlah tempat tidur dikurangi. Kemudian per 17 Juni setiap hari terjadi peningkatan kasus dan kami kembalikan jumlah tempat tidur menjadi 202 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19," katanya.
Adapun rincian dari 161 tempat tidur yang telah tersedia dengan BOR-nya 64,6 persen tersebut di antaranya untuk perawatan di ICU ada 99 tempat tidur dengan 64 pasien serta persentase BOR-nya 64,6 persen.
Sedangkan di pelayanan non ICU ada 62 tempat tidur dengan 40 pasien serta jumlah BOR nya yaitu 64,5 persen. Jadi, setelah diakumulasikan keseluruhan di RS Sanglah untuk BOR nya sebesar 64,6 persen.
"Untuk masalah obat-obatan kami sudah siapkan dan sangat cukup terutama obat-obatan antivirus dan vitamin," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali canangkan vaksinasi anak-anak serentak mulai 5 Juli
Baca juga: Pemprov Bali fasilitasi pelaku perjalanan dapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Pangdam IX/Udayana: Vaksinasi COVID-19 di Bali capai 3 ribu orang
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021