"Bersama dengan Grup Traton dan Grup Volvo, kami sangat bersemangat untuk mengambil langkah perintis ini untuk membangun jaringan pengisian kinerja tinggi di seluruh Eropa." kata Martin Daum, CEO Daimler yang dikutip dari CarsCoops, Selasa.
Investasi ini akan mengarah pada penciptaan setidaknya 1.700 titik pengisian daya hijau yang akan dipasang di berbagai titik dekat jalan raya serta logistik dan titik tujuan. Rencananya akan mulai berjalan pada tahun 2027.
Perjanjian ini tidak mengikat saat ini, tetapi perusahaan mengatakan bahwa itu adalah langkah pertama menuju perusahaan patungan yang sama-sama dimiliki oleh ketiganya, yang akan berbasis di Amsterdam, Belanda, dan akan mulai beroperasi pada tahun 2022.
"Ini adalah tujuan bersama dari produsen truk Eropa untuk mencapai netralitas iklim pada tahun 2050. Namun, sangat penting bahwa membangun infrastruktur yang tepat berjalan seiring dengan menempatkan truk-truk netral CO2 di jalan,"
Usaha patungan akan berupaya menciptakan pengisi daya yang dapat mengisi ulang untuk truk pada saat mereka beristirahat selama 45 menit yang dimana tertuang peraturan bahwa pengemudi truk Eropa diminta untuk mengambil setiap empat setengah jam berkendara.
Langkah ini mengikuti pengenalan Mercedes Eactros, truk listrik tugas berat pertama perusahaan beberapa hari yang lalu. Dengan jangkauan hanya 248 mil, perusahaan mengatakan bahwa itu lebih cocok untuk perjalanan jarak pendek.
Itu tidak jauh dari persyaratan bahwa perusahaan patungan telah ditetapkan untuk dirinya sendiri, meskipun baterai 420 kWh truk memakan waktu lebih dari satu jam untuk mengisi daya dari 20 hingga 80 persen, sehingga pengisi daya cepat akan sangat penting.
Baca juga: Truk listrik Mercedes-Benz eActros resmi diluncurkan
Baca juga: Produksi truk listrik Lordstown Motors yang tak sesuai harapan
Baca juga: Mercedes-Benz, Siemens bermitra buat stasiun pengisian EV
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021