• Beranda
  • Berita
  • FLØRE ceritakan patah hati dan ironi lewat "Bad Medicine"

FLØRE ceritakan patah hati dan ironi lewat "Bad Medicine"

6 Juli 2021 11:15 WIB
FLØRE ceritakan patah hati dan ironi lewat "Bad Medicine"
FLØRE. (ANTARA/HO)
Penyanyi asal Jerman FLØRE kembali dengan single barunya "Bad Medicine", yang menceritakan soal patah hati dan ironi dalam sebuah hubungan.

"Lagu ini tentang seseorang yang Anda tahu dia tidak baik untuk Anda, tetapi Anda tidak bisa melepaskannya. Dekat dengan orang itu tidak membuat Anda merasa lebih baik, tetapi itulah yang terkadang ingin Anda rasakan. Patah hati, tapi Anda tahu Anda masih hidup," kata FLØRE melalui keterangannya, Selasa.

"Terkadang merasakan sakit lebih baik daripada tidak merasakan apa-apa. Saya benar-benar berpikir tidak ada yang lebih buruk daripada merasa mati rasa. Jadi 'Bad medicine’ - Cinta itu seperti obat," imbuhnya.

Baca juga: Sidzia Madvox rilis single "road to Manajemen Nafsu Album"

FLØRE melanjutkan, dirinya menulis lagu ini empat tahun lalu dan memiliki tiga produksi yang berbeda. "Tapi sekarang, lagu ini memiliki tampilan yang bebas. Terkadang lagu membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berubah. Seperti tanaman. Atau manusia," katanya.

"Bad Medicine" ia rilis setelah ia meluncurkan "Dead Boys" pada Januari 2021 serta debutnya pada Oktober 2020 dengan EP "SUPERBLOOM" yang diproduseri oleh artis Indie Pop Berlin, NOVAA.

Lagu ini merupakan single kedua dari FLØRE dalam perjalanannya untuk merilis EP "ROMANIAC" yang berfokus pada hubungan toksik dan ironi yang menjadi satu.

FLØRE lalu menjelaskan bahwa ia menulis lagu “untuk memberikan hal aneh sebuah makna”. Ia menghabiskan masa kecilnya bermain gitar, bernyanyi dan memimpikan tentang alam semesta. Dia terinspirasi oleh kegelapan dari bertumbuh dewasa, kehancuran yang indah, dan perasaan seperti apa saat kehidupan dimulai.

Dia juga mengungkapkan kesepian dalam lagu-lagunya, mengungkapkan suaranya yang menyentuh dan menceritakan kisah tentang kerapuhannya sendiri, pengabdian untuk manusia yang tidak biasa, dan cinta yang hancur.

Wanita berusia 25 tahun ini tidak hanya menulis tentang patah hati atau memimpikan alam semesta, tetapi juga membahas masalah seperti kesehatan mental.

"Depresi adalah penyakit serius yang perlu dinormalisasi dan dibicarakan, karena tidak ada yang membunuh Anda seperti pikiran Anda sendiri. Dan saya sangat bangga dan merasa begitu kuat menulis lagu mengenai kesehatan mental," kata FLØRE.

"Bagi saya rasanya Anda tidak akan pernah bisa lepas dari depresi berat. Ini seperti menangani iblis dan bahkan mungkin berteman dengan mereka. Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Tidak apa-apa untuk sedih dan merasa sendirian dan menjadi aneh," imbuhnya.

Sementara itu, FLØRE adalah bagian dari program RADAR Spotify, dan ditampilkan di Playlist seperti New Music Friday US dan pada playlist New Music Friday di 20 negara lain, Indie Pop, EQUAL GSA, Indie Womxn, Easy, Gemany-owned Frühlingsgefühle dan banyak lagi. Ia juga menghiasi sampul OFF POP saat merilis single “I’m okay, i’m just a little depressed”.

Baca juga: "Lagu Baru dari Masa Lalu", album apresiasi untuk musisi lawas

Baca juga: Stray Kids siapkan rilis lagu baru untuk proyek "Mixtape"

Baca juga: "California", lagu baru Rich Brian angkat kisah anak Indonesia di AS

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021