Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan pentingnya implementasi Satu Data Indonesia karena merupakan kunci kesuksesan pemulihan nasional dari dampak pandemi COVID-19.Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan
“Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan,” kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Suharso Monoarfa menyatakan Satu Data Indonesia penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.
Selain itu ia menuturkan penggunaan data yang tidak reliabel dalam agenda masif seperti pemulihan nasional berisiko menimbulkan inefisiensi atau pemborosan sumber daya.
Baca juga: Tetapkan data prioritas, Bappenas gelar forum Satu Data Indonesia
Tak hanya itu, data yang tidak reliabel juga akan menyebabkan pelaksanaan program pemerintah menjadi tidak tepat sasaran.
“Satu Data Indonesia ini bisa mendorong dan menjadi kunci kesuksesan pemulihan nasional terkait dengan bagaimana tepat respon yang diberikan, keakurasiannya, adaptabilitas dan kolaborasinya,” kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Ia menegaskan data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas juga yakni bersifat tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif.
“Dengan demikian semua hal yang saya sampaikan memerlukan data kredibel dan bermutu untuk menjadi basis kebijakan,” tegasnya.
Baca juga: Menteri PPN: Satu Data Indonesia wujudkan transformasi digital
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021