Pasukan Roberto Mancini itu hanya mencatatkan tujuh tembakan sedangkan Spanyol melepaskan 17 tembakan selama 120 menit, di mana gol pembuka babak kedua Federico Chiesa disamakan oleh gol Alvaro Morata.
Namun, kemenangan adu penalti 4-2 mengirim Italia lolos ke final yang akan digelar di Wembley, di mana mereka akan menghadapi pemenang laga antara Denmark vs Inggris.
"Itu adalah pertandingan terberat yang pernah saya mainkan. Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol atas apa yang mereka tunjukkan, tetapi sekali lagi Italia menunjukkan hati, tekad, dan kemampuan untuk melewati saat-saat sulit," kata bek veteran tersebut usai pertandingan yang dikutip Reuters pada Rabu.
"Sekarang tinggal satu sentimeter lagi. Luar biasa apa yang kami lakukan. Kami akan kembali ke sini dalam lima hari dan kami harus memiliki sikap yang sama untuk membawa pulang trofi yang tidak kami miliki selama 50 tahun ini."
Chiesa dipilih sebagai man of the match lawan Spanyol setelah golnya membawa Italia unggul terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa menggambarkan emosi saya dengan kata-kata, itu adalah pertandingan yang sulit, Spanyol hebat malam ini, tetapi kami kembali ke sini pada 11 Juli untuk final," kata pemain Juventus tersebut.
“Spanyol hebat, mereka memiliki pemain bintang, tetapi kami berjuang sampai akhir dan kami melakukannya. Ketika (Manuel) Locatelli gagal mengeksekusi penalti pertama, semua orang dengan tenang mengatakan kami bisa melakukannya."
Baca juga: Italia ke final Euro 2020 setelah menang adu penalti
Baca juga: Busquets selamati Italia tapi tegaskan Spanyol lebih superior
Baca juga: Sebelum adu penalti mulai pun Donnarumma sudah yakin Italia menang
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021