Bangunan senilai 600 juta yuan atau sekitar Rp1,3 triliun tersebut berada di kawasan Lingang, Kota Shanghai.
Planetarium yang dibangun mulai 2016 tersebut dijadwalkan dibuka untuk publik mulai 17 Juli mendatang sebagaimana laporan media di China, Rabu.
Gedung tiga lantai itu dirancang oleh dua arsitektur dari Amerika Serikat dan Shanghai.
Baca juga: Planetarium berjalan Indonesia diminati warga Laos
Baca juga: Warga Beijing bersiap saksikan gerhana, pertama sejak dinasti Qing
Di pintu masuk utamanya terdapat skylight melingkar yang memantulkan sinar matahari. Benda itu bergerak perlahan mengikuti pergerakan matahari.
Selain museum, di paviliun utama planetarium itu dilengkapi observatorium publik, menara matahari ajaib, tempat para remaja mengamati benda-benda angkasa, taman astronomi, dan restoran.
Ada juga teleskop besar berdiameter 1 meter di planetarium yang berada di kota terbesar di China itu.
Baca juga: Astronom Planetarium Jakarta sulit amati bintang karena polusi cahaya
Baca juga: Bermaksud nonton film di Planetarium, harta senilai Rp400 juta di rumah lenyap
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021