Fadil Imran menjelaskan saat ini ada 72 titik lokasi penyekatan PPKM Darurat di wilayah Jakarta yang berbatasan dengan sejumlah kota penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya yang hanya 63 titik penyekatan.
"Jadi pembagian jalur, kemudian rekayasa yang lain seperti rambu, penambahan titik penyekatan di hulu itu kemudian berhasil mengurangi volume kendaraan di titik penyekatan," kata Fadil saat meninjau pos penyekatan Lampiri, Jakarta, Rabu.
Fadil mengatakan dalam beberapa hari pelaksanaan PPKM Darurat tersebut pihaknya bersama TNI dan Pemprov DKI mencari formula yang tepat untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
"Teman-teman bisa lihat di Google mobile indeks harian untuk wilayah Jakarta dari hari pertama PPKM Darurat itu terjadi penurunan mobilitas masyarakat. Itu tidak lain karena kita terus melakukan evaluasi di bawah koordinasi Gubernur, kami, dan Pangdam Jaya dan jajaran berhasil mengurai kemacetan," ujar Fadil.
Meski demikian, dia tak menampik bahwa masih ada masyarakat di luar sektor esensial dan kritikal yang masih melakukan aktivitas di luar saat pelaksanaan PPKM Darurat.
"Temuan di lapangan, masih ada masyarakat yang melakukan pergerakan. Pergerakan ini yang terus kita perbaiki. Mudah-mudahan pergerakan ini terus bisa kita kurangi," tutur Fadil.
Kapolda juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan PPKM Darurat untuk mengurangi mobilitas di luar.
"Kami terima kasih kepada warga masyarakat yang terus stay at home mengikuti arahan dan permintaan pemerintah karena hanya dengan tinggal di rumah ini bisa kita atasi," ujar Fadil.
Baca juga: PN Jakarta Pusat ubah jadwal layanan satu pintu selama PPKM Darurat
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara sidak perusahaan pekerjakan karyawan di kantor
Baca juga: Dukung PPKM darurat, polisi tutup dua akses tol Bekasi arah Jakarta
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021