Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan jumlah total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 sudah sebanyak 12.193 setelah pada Rabu (7/7) kembali bertambah 119 orang.Penambahan kasus positif COVID-19 di Sultra terbanyak di Kota Baubau 47 orang, disusul Kendari 29, Kabupaten Konawe 23, Kolaka Timur delapan, Kolaka Utara enam, Bombana tiga, Konawe Selatan dua, Wakatobi satu orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi itu terus terjadi penambahan kasus positif baru dalam beberapa waktu terakhir.
"Hari ini kasus positif baru di Sulawesi Tenggara tercatat 119 orang tersebar di delapan daerah kabupaten/kota," katanya.
Ia merinci penambahan kasus positif COVID-19 di Sultra terbanyak di Kota Baubau 47 orang, disusul Kendari 29, Kabupaten Konawe 23, Kolaka Timur delapan, Kolaka Utara enam, Bombana tiga, Konawe Selatan dua, Wakatobi satu orang.
Selain kasus positif baru, Satgas COVID-19 setempat juga mencatat terdapat dua penambahan kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu yakni laki-laki 68 tahun asal Kendari, dan perempuan 45 thun asal Kolaka Timur.
"Sehingga kasus meninggal hingga hari ini akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 249 orang," katanya.
Sementara, pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di daerah itu tercatat 11 orang dengan rincian Muna dua orang, Buton Utara tujuh orang, dan masing-masing satu orang dari Konawe Utara dan Buton.
"Sehingga akumulasi pasien COVID-19 yang sembuh di Sultra hingga hari ini menjadi 10.423 orang," katanya.
Pria yang akrab disapa "Dokter Wayonk" ini mengajak semua pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, apalagi saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat.
Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengingikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi saat ini menjadi hal penting dalam menekan angka kasus kita dan memutus mata rantai penularan COVID-19 yang saat ini mulai meningkat," demikian La Ode Rabiul Awal.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah 89 menjadi 12.074
Baca juga: Kendari siapkan langkah antisipasi terkait melonjaknya kasus COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi doakan Wali Kota Kendari cepat sembuh dari COVID-19
Baca juga: Saat pandemi, 18 kasus DBD terjadi di Kota Baubau-Sultra
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021