Kepala Dinas Sosial Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih di Magelang, Rabu, mengatakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pihaknya mengalokasikan program bantuan sembako kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.
"Prosesnya tidak lama. Bahkan kurang dari 24 jam bantuan bisa langsung disalurkan," kata dia.
Program tersebut dilaksanakan selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021, di mana bantuan tersebut hanya untuk warga yang isolasi mandiri dan keluarganya.
Ia menjelaskan lurah diminta melaporkan kepada dinsos bila ada keluarga yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi COVID-19. Kota Magelang meliputi 17 kelurahan dan tiga kecamatan.
"Tim kami yang 'standby' 24 jam akan langsung mengirimkan bantuan sembako ini. Prosesnya sangat cepat," katanya.
Baca juga: Wali Kota Magelang minta warga patuhi PPKM
Baca juga: Pemkot Magelang buka rumah sakit darurat tangani pasien COVID-19
Setiap warga menerima bantuan berupa lima kilogram beras, lima mi instan, kecap, minyak setengah kilogram, dan telur setengah kilogram. Bantuan dikirim melalui petugas dinsos kepada Satgas Jogo Tonggo tingkat rukun warga.
Ia mengajak masyarakat dan Satgas Jogo Tonggo proaktif melaporkan ke dinsos bila ada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Saya harap kepada Bapak/Ibu Lurah bila ada warga yang isoman (isolasi mandiri) segera mintakan bantuan ke dinsos. Begitu surat sampai bantuan langsung dikirim,” ucapnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan beberapa aturan selama PPKM Darurat sesuai ketentuan pemerintah pusat, di antaranya penutupan pusat perbelanjaan nonesensial, tempat ibadah, dan pembatasan di pasar tradisional, warung makan, pasar modern, sudah dijalankan di kota itu.
Bahkan, Pemkot Magelang telah memasang barikade di dua jalan protokol, yaitu Jalan A. Yani dan Jalan Jenderal Sudirman. Kedua jalan itu ditutup, untuk mengurangi akses mobilitas warga sehingga menghindari kerumunan.
"Di sisi lain, kami telah mengalokasikan Bantuan Tak Terduga (BTT) dari APBD Kota Magelang untuk penanganan COVID-19, seperti insentif petugas kesehatan, relawan, dan bantuan sembako bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Ia mengatakan BTT juga dialokasikan untuk biaya masyarakat yang tengah menjalani isolasi terpusat yang disediakan Pemkot Magelang.
Baca juga: Penuh, IGD RSUD Tidar Magelang khusus COVID-19 ditutup
Baca juga: 170.000 lansia jadi sasaran vaksinasi COVID-19 Kabupaten Magelang
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021