“Beasiswa ini wujud dukungan kami terhadap visi misi Pemerintah Kota Bontang yang hebat dan beradab, khususnya pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu agar SDM lokal lebih berdaya saing,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Rahmad menjelaskan komposisi penerima beasiswa mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang terdiri dari 10 siswa tingkat SD, delapan siswa tingkat SMP, dan delapan siswa tingkat SMA.
Selanjutnya terdapat 10 penerima beasiswa tingkat perguruan tinggi yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Hasanuddin.
“Jenjang SD hingga SMA akan menempuh pendidikan di Yayasan Pupuk Kaltim, sedangkan tingkat perguruan tinggi tersebar di berbagai universitas terkemuka di Indonesia,” kata Rahmad.
Pupuk Kaltim memberikan beasiswa untuk para siswa mulai dari tingkat sekolah dasar agar ada kesinambungan proses pendidikan di setiap jenjang bagi anak, sehingga ke depan mampu berkontribusi untuk daerah melalui keterampilan yang dimiliki dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Rahmad berpesan agar seluruh penerima beasiswa semangat dan tekun belajar mengingat tidak semua anak mendapatkan kesempatan serupa.
Dia berharap program itu bisa menjadi salah satu jalan bagi anak-anak di Bontang untuk berprestasi di bidang masing-masing.
Pupuk Kaltim berkomitmen selalu peduli dalam meningkatkan pendidikan pelajar berprestasi agar mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas di masa depan.
"Jaga amanah ini dengan baik agar beasiswa ini bermanfaat dalam mencapai cita-cita, sehingga ke depan dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tambah Rahmad.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim yang secara berkesinambungan memberikan ruang dan peluang bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di daerahnya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Menurutnya, program beasiswa itu sejalan dengan upaya pemerintah kota untuk menciptakan pendidikan yang layak bagi anak dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara merata di Bontang.
“Semoga program ini terus ditingkatkan dengan jumlah penerima yang lebih banyak, sehingga SDM lokal kian meningkat dengan memastikan jaminan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Basri.
Sementara itu Darmawi yang mewakili orangtua penerimaan beasiswa mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim terkait dukungan biaya pendidikan untuk anaknya.
“Kami berharap Pupuk Kaltim terus berkontribusi bagi masyarakat, tak hanya di sekitar perusahaan saja tapi juga Bontang secara umum. Kini anak kami bisa kuliah seperti yang dicita-citakannya,” kata Darmawi.
Pupuk Kaltim telah menyalurkan beasiswa pendidikan sejak tahun 2008. Kala itu pemberian beasiswa hanya diperuntukkan bagi pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, mereka bebas memilih jurusan sesuai minat dan bakat.
Sejak 2008 sebanyak 188 mahasiswa telah menerima manfaat dari beasiswa tersebut dengan jumlah mahasiswa aktif saat ini mencapai 62 orang, selebihnya telah lulus dan bekerja.
Selain membiayai pendidikan, perusahaan juga memberikan bantuan untuk mahasiswa penerima beasiswa mulai dari biaya tes masuk perguruan tinggi, biaya akomodasi, buku, tugas akhir, hingga biaya penelitian.
Pada 2016 Pupuk Kaltim memperluas cakupan pemberian beasiswa dengan membuka kesempatan anak-anak untuk belajar di Yayasan Pupuk Kaltim.
Hingga kini ada 126 anak telah menerima manfaat dari beasiswa tersebut. Perusahaan memfasilitasi berbagai kebutuhan mereka muli dari seragam sekolah, buku pelajaran, iuran SPP, dan lain sebagainya.
Sejak program beasiswa itu bergulir selama hampir 13 tahun, Pupuk Kaltim telah menyalurkan biaya pendidikan untuk program beasiswa perguruan tinggi sebesar Rp18,98 miliar dan program beasiswa sekolah senilai Rp3,10 miliar.
Baca juga: Kemenperin gelar vokasi setara D-1, gandeng Pupuk Kaltim
Baca juga: Pupuk Kaltim bantu tingkatkan ekspor kerapu
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021