Pelatih Persipura Jacksen Tiago mengatakan bahwa pihaknya belum berencana mencari pemain baru untuk menggantikan Boaz Solossa dan Yustinus Pae yang didepak dari tim karena tindakan indisipliner.Saya pun belum berani berbicara soal penambahan pemain ke manajemen
"Belum ada wacana atau pembicaraan ke arah sana. Kami saja masih bingung dengan keadaan ini (tanpa Boaz dan Yustinus di tim-red). Saya pun belum berani berbicara soal penambahan pemain ke manajemen," ujar Jacksen dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, juru taktik asal Brazil itu mengakui bahwa saat ini timnya kekurangan pemain.
Sebab, selain kehilangan Boaz dan Yustinus, Persipura juga sebelumnya juga mencoret pemain muda Jose Maniagasi juga lantaran indisipliner.
Baca juga: BTM akui Boaz dan Tipa tidak lagi perkuat Persipura Jayapura
Selain itu, tim berjuluk Mutiara Hitam juga baru memiliki tiga pemain asing dari empat slot yang diperkenankan.
"Kalau bicara kekurangan pemain, sudah pasti iya," tutur Jacksen.
Terkait Boaz dan Yustinus, Jacksen menyebut bahwa peran mereka di Persipura, baik di dalam maupun luar lapangan, sejatinya tidak akan tergantikan.
Namun, pria berusia 53 tahun tersebut tetap menekankan pentingnya mencari pemain dengan kualitas teknik setara demi menambal lubang yang ditinggalkan Boaz dan Yustinus.
Baca juga: Jacksen: Pemain indispliner dicoret karena berdampak buruk bagi tim
"Pernah ada masa kami kehilangan Jack Komboy dan Edward Ivakdalam. Ketika itu Persipura mendatangkan pemain baru dengan kualitas setara yaitu Hamka Hamzah dan Zhah Rahan. Kini, Persipura seharusnya merekrut pemain yang bisa memberikan dampak besar setelah kehilangan Bochi (sapaan Boaz) dan Tipa (panggilan Yustinus) . Akan tetapi, kita perlu mempertimbangkan bagaimana kondisi saat ini," tutur Jacksen.
Situasi membuat Jacksen Tiago lebih realistis. Dia pun bertekad untuk fokus mengembangkan para pemain muda yang ada di timnya.
Kualitas nama-nama belia itu dinilai Jacksen cukup baik dan berpotensi mencapai level generasi Boaz Solossa dan kawan-kawan.
"Kami tinggal mengolah kemampuan mereka. Sayang memang saat ini mereka berada di Persipura yang tanpa pemain seperti Boaz. Ada tekanan luar biasa karena itu jadi secara psikologis kami mesti menjaga mereka. Saya yakin mereka mempunyai kemampuan luar biasa untuk menjadi generasi yang kuat," tutur pelatih yang tiga kali membawa Persipura juara Liga Indonesia tersebut.
Baca juga: Jacksen Tiago: tindakan indisipliner Boaz-Yustinus bahayakan nyawa
Baca juga: Bali United dan Persipura urung berlaga di Piala AFC 2021
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021