Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darodjat mengatakan komunikasi dan informasi digital telah membawa “ruang baru” pada masa pandemi COVID-19 dan menjadi ekosistem dominan dari berbagai aktivitas manusia.
“Universitas Terbuka, sebagai cyber university melihat komunikasi dan informasi digital telah membawa 'ruang baru' pada masa pandemi COVID-19 yang kini menjadi ekosistem dominan dari berbagai aktivitas manusia,” ujar Ojat saat membuka konferensi virtual “Digital Communication and Information Ecosystem in the Pandemic and Post Pandemic Era : Opportunities and Challenges” yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Baca juga: UT gagas program wajib kuliah untuk wujudkan keadilan sosial
Baca juga: UI-UT kerja sama pengembangan portal kuliah daring
Dia menambahkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi hal yang tak bisa dipisahkan pada masa pandemi. Pemanfaatannya harus dilakukan dengan bijak.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, karena media informasi dan komunikasi, termasuk media sosial terkadang seperti pedang bermata dua, yakni mempermudah penyebaran informasi, namun di sisi lain perlu upaya untuk menyaring informasi yang bertebaran di media sosial karena tidak semuanya benar.
“Ini tentu saja dapat menciptakan ekosistem komunikasi dan informasi digital yang sehat,” tambah dia.
Ojat menambahkan pandemi COVID-19 membawa berkah terselubung bagi Universitas Terbuka (UT), karena semakin banyak yang mengenal UT dengan pembelajaran jarak jauhnya. Seluruh pembelajaran dilakukan secara daring dengan kualitas akademik yang terjaga.
“Melalui konferensi ini, kami berharap dapat menjadi peluang besar bagi akademisi dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan keilmuan dan kebijakan mengenai tantangan dan peluang komunikasi dan informasi digital pada masa pandemi COVOD-19,” harap dia.
Baca juga: UT- IPB University kolaborasi lakukan sinergi lintas keilmuan
Konferensi tersebut diikuti lebih dari 70 orang akademisi dan praktisi, baik tingkat regional dan global. Mereka memaparkan hasil penelitian mengenai peluang dan tantangan besar komunikasi digital dan ekosistem informasi di tengah adaptasi masa pandemi COVID-19.
Seminar yang dilaksanakan secara daring itu menghadirkan pembicara Internasional, antara lain Dr Normah Mustafa (Univerisiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia), Dr Alexander G Flor (The University of the Philipines Open University, Filipina), Agung Suprio MIp (KPI Pusat, Indonesia), Ardi Sutedja (ICSF, Indonesia), dan Dr Sri Sediyaningsih, M.si mewakili Universitas Terbuka sebagai tuan rumah.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021