Pemerintah fokus mencari solusi untuk meredam angka kematian tinggi karena COVID-19 yang menembus angka 1.000 kasus per hari dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan (faskes).
Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers daring di Jakarta, Kamis, mengatakan angka kematian yang tinggi berimbas pula dari kenaikan kasus harian yang tinggi.
Saat ini, ia mengatakan pemerintah fokus untuk mencari solusi penanggulangannya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan secara terus menerus.
Selain menambah kapasitas fasilitas kesehatan, menurut Wiku, upaya yang terbaik dilakukan ialah menjamin bahwa pasien ditangani sedini mungkin serta menjamin penerapan manajemen pelayanan kesehatan yang baik dan merata secara nasional.
Oleh karena itu, ia mengatakan kebijakan pemerintah saat ini untuk mencegah kematian baik dengan menambah jumlah tenaga kesehatan, distribusi pasien sesuai gejala, dan konversi tempat tidur serta pembuatan rumah sakit darurat harus diikuti dengan partisipasi masyarakat untuk taat melaksanakan upaya preventif sesuai yang tertuang dalam peraturan.
"Saya juga ingin mengingatkan, apabila anggota masyarakat, merasakan gejala mirip COVID-19 segera pergi ke Puskesmas terdekat," kata Wiku.
Jika setelah didiagnosis positif COVID-19 dan gejala yang dirasakan ringan bahkan tidak ada maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan Puskesmas setempat untuk pengawasannya, ujar dia.
Berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (8/7), kasus kematian pasien yang terinfeksi virus corona tipe baru di Indonesia mencapai 852. Sedangkan yang terkonfirmasi positif terinfeksi meningkat 38.391, sehingga sejak awal pandemi hingga saat ini totalnya mencapai 2.417.788 kasus.
Baca juga: Wamenkes: Angka kematian dapat dikontrol dengan pengobatan
Baca juga: Kasus harian COVID-19 bertambah 38.391 pada Kamis
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021