• Beranda
  • Berita
  • Warga Thailand beli vaksin COVID-19 melalui Shopee

Warga Thailand beli vaksin COVID-19 melalui Shopee

9 Juli 2021 16:46 WIB
Warga Thailand beli vaksin COVID-19 melalui Shopee
Orang-orang berbaris untuk menerima vaksin COVID-19 di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Rabu (28/4//2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/rwa.
Pemesanan vaksinasi COVID-19 Moderna yang pekan ini diluncurkan oleh sebuah rumah sakit di Thailand terjual habis dalam hitungan menit setelah ditawarkan di platform dagang elektronik Shopee.  

Dengan wabah yang memburuk dan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin yang ditawarkan secara lokal, warga Thailand sangat antusias untuk mendapatkan vaksin jenis-jenis mRNA, yang belum akan tersedia hingga mendekati akhir tahun.

“Vaksin itu terjual habis dalam beberapa menit,” kata juru bicara Shopee pada Jumat.

Ia mengatakan bahwa penjualan vaksin menyebabkan kepadatan lalu lintas di halaman Rumah Sakit Phyathai, yang menarik 2,6 juta pengunjung.

Rumah sakit itu menawarkan 1.800 slot untuk dosis vaksin Moderna dengan harga masing-masing 1.650 baht (sekitar Rp736 ribu) melalui Shopee, unit dari Sea Ltd. yang berbasis di Singapura.

"Vaksin terjual habis dengan cepat. Saya merasa kasihan pada mereka yang tidak mendapatkannya," kata CEO rumah sakit Att Thongtang kepada Reuters.

Menurut seorang pembeli dengan akun bernama "loveujuforever", vaksin itu habis dalam 15 detik dan ia merasa "sangat beruntung mendapatkannya".

"Ini perjuangan untuk mendapatkan vaksin," kata seorang pembeli lain bernama "labellelabel".

Operator rumah sakit Thonburi Healthcare Group Pcl menjual seluruh 800.000 dosis Moderna yang dipesannya dalam dua hari, kata kepalanya, Boon Vanasin, kepada Reuters.

Permintaan vaksin Moderna telah meningkat setelah memo kementerian kesehatan yang bocor menunjukkan bahwa pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan vaksin mRNA pada para pekerja medis yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Thailand dan negara tetangga seperti Indonesia telah melaporkan infeksi terbaru di antara pekerja medis dan garis depan yang diinokulasi dengan vaksin dari virus tidak aktif, Sinovac.

Thailand juga menggunakan vaksin jenis vektor virus AstraZeneca, tetapi pakar kesehatan telah mendesak pemerintah untuk memasukkan lebih banyak vaksin mRNA dalam programnya, seperti Pfizer dan BioNTech .

Rumah sakit swasta di Thailand, melalui pengadaan negara, akan menerima lima juta dosis vaksin Moderna antara tahun ini dan 2022. Thailand juga telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, untuk pengiriman setelah Oktober.


Sumber: Reuters

Baca juga: Thailand akan memvaksin kelompok rentan lebih cepat

Baca juga: Rumah sakit di Bangkok tunda vaksinasi COVID-19 karena kurang pasokan

Baca juga: Jepang sumbang vaksin COVID AstraZeneca ke Thailand


 

Dua vaksin COVID-19 Thailand masuki tahap uji coba pada manusia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021