Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengaktifkan satu "tower" tambahan di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang untuk merawat pasien COVID-19.Gagasan tersebut dilakukan karena jumlah pasien kasus konfirmasi aktif COVID-19 di wilayah itu meningkat dari 63 persen menjadi 84 persen atau 2.454 orang dalam satu pekan terakhir
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy di Palembang, Minggu, mengatakan gagasan tersebut dilakukan karena jumlah pasien kasus konfirmasi aktif COVID-19 di wilayah itu meningkat dari 63 persen menjadi 84 persen atau 2.454 orang dalam satu pekan terakhir.
"Langkah ini sebagai antisipasi jika ruang rawat inap di rumah sakit rujukan COVID-19 sudah penuh," katanya.
Ia menjelaskan sebanyak 18 rumah sakit rujukan yang merawat pasien COVID-19 saat ini tingkat keterisian ruang perawatannya rata-rata 30-50 persen.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah beriringan dengan kasus aktif harian merangkak naik 2,7 persen.
Menurut dia dengan adanya penambahan satu tower di Wisma Atlet JSC tersebut, diharapkan dapat mendukung kebutuhan ruang perawatan di rumah sakit.
"Wisma Atlet Jakabaring sudah siap diefektifkan. Bila kondisi berubah sewaktu-waktu sudah bisa digunakan," kata Lesty Nurainy.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman sebelumnya mengatakan mayoritas pasien yang dirawat di Wisma Atlet Jakabarun saat ini merupakan pasien rujukan dari rumah sakit dan puskesmas di Lota Palembang.
Seluruhnya berjumlah 213 pasien diantaranya 125 orang pasien laki-laki dan 88 orang pasien perempuan dengan rentang usia 20-40 tahun. Mereka dirawat oleh 50 tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
"Melihat kondisi tersebut penambahan satu tower di Wisma Atlet JSC sangat relevan," demikian Trisnawarman.
Baca juga: Wisma atlet palembang rawat 83 kasus positif COVID-19
Baca juga: Mendagri beri sinyal Sumsel siapkan Wisma Atlet untuk isolasi COVID-19
Baca juga: 56 TKI jalani karantina di Wisma Atlet Jakabaring Palembang
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021