• Beranda
  • Berita
  • Presiden G20: Dunia jangan terapkan pembatasan baru COVID

Presiden G20: Dunia jangan terapkan pembatasan baru COVID

11 Juli 2021 15:42 WIB
Presiden G20: Dunia jangan terapkan pembatasan baru COVID
Seorang warga mencuci gondola saat daerah Veneto menjadi zona putih, menyusul dilonggarkannya pembatasan COVID-19 dengan keharusan memakai masker dan menjaga jarak, di Venezia, Italia, Senin (7/6/2021). REUTERS/Yara Nardi/rwa/cfo
Menteri Ekonomi Italia Daniele Franco mengatakan varian COVID-19 menjadi sumber kekhawatiran utama bagi ekonomi global namun dunia harus menghindari penerapan pembatasan baru terhadap kehidupan masyarakat dalam memerangi pandemi, Sabtu (10/7).

"Jawaban satu-satunya adalah vaksinasi," kata Franco, berbicara di akhir pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok 20 negara kaya (G20) di Venezia --di bawah kepresidenan Italia.

"Sumber utama ketidakpastian (ekonomi) terkait dengan pandemi dan varian baru," kata Franco kepada awak media. Ia menambahkan "kami semua sepakat bahwa kami harus menghindari penerapan lanjutan pembatasan terhadap pergerakan masyarakat dan cara hidup mereka."

Pada pertemuan itu, G20 tidak menjanjikan dana tambahan untuk membiayai vaksin bagi negara-negara miskin berisiko varian COVID-19, yang tingkat vaksinasinya rendah. Akan tetapi, Franco mengatakan kelompok itu akan mengkaji masalah tersebut pada Oktober.

Franco memuji dukungan G20 atas sebuah kesepakatan "bersejarah" tentang di mana dan seberapa banyak perusahaan besar harus dikenai pajak. Ia mengatakan kelompok itu akan membuat sebuah "sistem yang lebih terkoordinasi dan lebih adil" meski perinciannya masih harus diselesaikan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Semua anggota G20 gabung dalam kesepakatan pajak

Baca juga: Menkeu Jerman: Reformasi pajak global langkah besar untuk keadilan


 

Teras restoran dibuka kembali di Prancis

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021