• Beranda
  • Berita
  • Kasus COVID-19 di Kota Bogor ada kecenderungan turun

Kasus COVID-19 di Kota Bogor ada kecenderungan turun

11 Juli 2021 18:20 WIB
Kasus COVID-19 di Kota Bogor ada kecenderungan turun
Gedung Balai Kota Bogor (ANTARA: Foto/Riza Harahap)

tempat tidur untuk pasien COVID-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor ada 1.212 tempat tidur

Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, memasuki pekan kedua Juli 2021, ada kecenderungan turun dalam tiga hari terakhir sejak Jumat (9/7) hingga Minggu ini.

Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor pada Jumat (9/7) ada 622 kasus, pada Sabtu (10/7) turun menjadi 422 kasus, dan pada Minggu hari ini turun lagi menjadi 228 kasus.

Kasus positif COVID-19 pada tiga hari terakhir, jika diakumulasikan jumlahnya sebanyak 1.272 kasus.

Baca juga: Kantor Pemerintah Kota Bogor ditutup hingga sepekan ke depan

Sedangkan pada periode tiga hari sebelumnya, yakni Selasa (5/7) hingga Kamis (8/7), tercatat ada sebanyak 1.442 kasus. Rinciannya adalah, pada Selasa (5/7) ada 421 kasus, Rabu (7/7) ada 497 kasus, dan Kamis (8/7) ada 524 kasus. Itu artinya, pada periode tiga harian, juga ada kecenderungan kasus positif COVID-19 menurun.

Namun, kasus aktif COVID-19 yakni warga Kota Bogor yang masih sakit, jumlahnya masih terus meningkat. Pada Jumat (9/7) ada 6.919 kasus, Sabtu (10/7) ada 7.303 kasus, dan Minggu ini ada 7.514 kasus.

Jumlah kasus aktif masih terus meningkat, karena kasus aktif yang sembuh jumlahnya masih sedikit, yakni pada Sabtu (10/7) ada 36 kasus dan Minggu hari ini ada 15 kasus.

Baca juga: Jalan-jalan utama di Kota Bogor disemprot disinfektan

Wali Kota Bogor Bima Arya, yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengatakan Satgas telah melakukan langkah-langkah dan ikhtiar semaksimal mungkin untuk menekan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.

Langkah-langkah tersebut antara lain dengan terus meningkatkan ketersediaan tempat tidur bagi pasien positif COVID-19 di rumah sakit maupun di pusat isolasi COVID-19. Bahkan, Bima Arya juga menggagas aktivasi rumah isolasi COVID-19 berbasis pemukiman.

Bima Arya sebelumnya mendorong rumah sakit di Kota Bogor untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di setiap rumah sakit sekitar 30 persen hingga 35 persen.

Baca juga: Kondisi darurat, tiga hari positif di Bogor tambah 1.480 kasus

Kemudian, pekan lalu, Bima Arya meningkatkan lagi agar rumah sakit dapat meningkatkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 mencapai 45 persen dari kapastitas tempat tidur di rumah setiap rumah sakit.

Saat ini, ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor ada sebanyak 1.212 tempat tidur.

Bima Arya melalui Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor juga telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membantu kebutuhan gas oksigen untuk terapi pasien positif COVID-19 di Kota Bogor.

Sedangkan, langkah pencegahan dilakukan dengan menerapkan kebijakan penyekatan bagi kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor dan di perbatasan masuk ke Kota Bogor.

Baca juga: Pasien COVID-19 melonjak, RSUD Kota Bogor rekrut tenaga kesehatan








 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021