"Berkorban dulu dalam masa darurat ini, Insya Allah lebih banyak nyawa kita selamatkan lewat tindakan-tindakan kecil kita. Mari lindungi diri dan lindungi negeri. Dengan begitu kita yakin, Indonesia bisa! Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi dan memberkati bangsa Indonesia," kata Dedy saat menyampaikan perkembangan terkini terkait implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Jakarta, Minggu.
Protokol kesehatan itu dilakukan dengan tetap di rumah, menjauhi kerumunan, memakai masker dobel apabila harus ke luar, dan pastikan cuci tangan secara rutin.
Dengan bersatu dan bersinergi melakukan upaya untuk memutus penularan dan penyebaran COVID-19 serta mendukung berbagai kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19, maka Indonesia bisa mengatasi pandemi tersebut.
Baca juga: MPR: Kesadaran kolektif kunci sukses PPKM darurat
Dedy menuturkan upaya penanganan COVID-19 terus dilakukan. PPKM Darurat yang tadinya hanya di Jawa-Bali, diperluas ke 15 kabupaten/kota lainnya.
Kebijakan itu dilakukan demi menekan laju penularan COVID-19 yang masih tinggi.
Dedy mengatakan pembatasan mobilitas, disiplin protokol kesehatan, dan vaksinasi adalah kunci untuk melawan pandemi COVID-19.
Diberitakan, kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 36.197 orang sehingga mencapai 2.527.203 orang hingga 11 Juli 2021.
Kasus sembuh COVID-19 mengalami penambahan 32.615 orang menjadi 2.084.724 orang.
Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 1.007 orang menjadi 66.464 orang.
Baca juga: Jubir: Kasus Covid bisa turun Agustus jika mobilitas berhasil ditekan
Baca juga: Polisi tetapkan tersangka kericuhan operasi PPKM darurat di Surabaya
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021