Di kediaman Bupati Bekasi, warga mulai berdatangan untuk menyambut kedatangan jenazah. Tokoh-tokoh masyarakat pun telah berada di lokasi itu untuk menunggu jenazah sambil memanjatkan doa
Jenazah Bupati Bekasi, Jawa Barat, Eka Supria Atmaja yang meninggal dunia karena positif COVID-19 akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di kediamannya di Kampung Lemah Abang RT 01/04 Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
"Insya Allah beliau akan dimakamkan di pemakaman keluarga, di kediaman beliau," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Arif Rahman Hakim saat dihubungi dari Cikarang, Senin.
Ia menjelaskan saat ini jenazah sedang dibawa dari RS Siloam Kelapa Dua Tangerang, Provinsi Banten, menuju kediaman pribadi yang juga menjadi lokasi pemakaman keluarga.
"Masih di jalan, saya ikut iring-iringan bersama keluarga almarhum. Saya sudah dari semalam di rumah sakit," kata Arif Rahman Hakim.
Sementara itu di kediaman Bupati Bekasi, warga mulai berdatangan untuk menyambut kedatangan jenazah. Tokoh-tokoh masyarakat pun telah berada di lokasi itu untuk menunggu jenazah sambil memanjatkan doa.
Karangan bunga berisi duka cita dari berbagai instansi juga mulai berdatangan. Liang lahat untuk pemakaman bupati juga nampak sudah disiapkan di
makam keluarga.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia saat berjuang "melawan" COVID-19 di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Minggu (11/7) malam.
Kabar meninggalnya Bupati Bekasi itu diketahui berawal dari pesan berantai WhatsApp hingga diunggah di media sosial beberapa kepala daerah.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana salah satunya. Pada Minggu malam, ia mengunggah foto Bupati Bekasi disertai caption ucapan duka cita serta doa.
"Hari ini kami mendengar kabar duka, sahabat kami Bupati Bekasi Kang @ekasupriaatmaja (meninggal) di RS Siloam," tulis Cellica di akun Instagramnya.
Baca juga: Bupati Bekasi meninggal dunia jadi kabar duka sejumlah kepala daerah
Baca juga: Waketum Apkasi sampaikan duka cita atas wafatnya Bupati Bekasi
Baca juga: Bila lonjakan masih ada, Kabupaten Bekasi buka opsi karantina wilayah
.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021