PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), kembali memproduksi pupuk subsidi menyusul adanya suplai gas, sehingga makin menjamin ketersediaan komoditas penting pertanian tersebut di wilayah Sumatera dan Kalimantan.Dengan beroperasi pabrik pupuk PIM, maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya Aceh, dan juga ketersediaan pupuk subsidi
"Pabrik PIM kembali beroperasi setelah mendapatkan suplai gas dari beberapa sumber, termasuk dari PT Medco E&P Indonesia dari Blok A di Aceh Timur sejak 4 Juli lalu," kata Vice President Humas PIM Nasrun di Lhokseumawe, Aceh, Senin.
Menurut Nasrun, PIM berkomitmen menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dengan kembali beroperasi dan produksi secara berkelanjutan.
"Dengan beroperasi pabrik pupuk PIM, maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya Aceh, dan juga ketersediaan pupuk subsidi lebih terjamin dalam mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Sebelumnya, pabrik PIM terpaksa menghentikan operasionalnya karena terkendala pasokan gas yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk.
Baca juga: Pupuk Iskandar Muda stop operasi karena terkendala pasokan gas
Pabrik PIM sempat tidak memproduksi pupuk urea hampir satu bulan karena terkendala bahan baku gas yang dipasok dari PT Perta Gas Niaga (PTGN).
PIM pada 2021 menyiapkan produksi pupuk urea subsidi sebanyak 460,4 ribu ton guna mendukung program kedaulatan pangan pupuk di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
Adapun pupuk urea bersubsidi tersebut akan disalurkan untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Ekspor pupuk diperkirakan capai 13,7 miliar dolar AS hingga akhir 2021
Baca juga: Pupuk Indonesia kirim bantuan 96 ton oksigen untuk pasien COVID-19
Pewarta: M Haris Setiady Agus
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021