• Beranda
  • Berita
  • Maman Abdurrahman merasa jadi "minoritas" di Persija

Maman Abdurrahman merasa jadi "minoritas" di Persija

12 Juli 2021 21:38 WIB
Maman Abdurrahman merasa jadi "minoritas" di Persija
Pemain Persija Maman Abdurrahman (kanan). ANTARA/HO-Tim media Persija/am.
Bek Maman Abdurrahman merasa menjadi pemain "minoritas" di klubnya Persija lantaran saat ini komposisi skuad tim berjuluk Macam Kemayoran itu kebanyakan diisi sosok muda berumur kurang dari 30 tahun.

Maman yang berusia 39 tahun itu menjadi salah satu pemain tertua di Persija, selain Ismed Sofyan (41 tahun), Tony Sucipto (35 tahun) dan Otavio Dutra (37 tahun).

"Jadi harus saya yang masuk ke dalam (permainan) mereka (pemain muda) karena saya ibarat minoritas di dalam tim," ujar Maman dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin. 

Meski demikian, kondisi tersebut justru membuat Maman semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Sebab, selain membantu Persija, Maman juga mesti memberikan contoh bagi para juniornya.

"Sejujurnya, hal itu justru membuat saya terus bersemangat," tutur Maman.

Baca juga: Marco Motta putuskan tetap di Persija meski berpeluang pergi 
Baca juga: Riko Simanjuntak nikmati latihan mandiri selama PPKM Darurat 


Maman dan para pemain Persija Jakarta lainnya saat ini tengah menjalani libur selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan di wilayah Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Staf pelatih skuad Macan Kemayoran meminta anak-anak asuhnya untuk rutin menjalankan program latihan yang telah diberikan di kediaman mereka masing-masing.

Meski demikian, belum bisa dipastikan kapan Liga 1 2021-2022 akan dimulai. Rencananya, LIB akan menggulirkan kembali Liga 1 mulai akhir Agustus 2021 atau sekitar satu bulan setelah PPKM Darurat Jawa-Bali berakhir.

Baca juga: LIB: Liga 1 kemungkinan mulai akhir Agustus sesuai permintaan klub 
Baca juga: Persija wajibkan pemain kirim video latihan selama libur PPKM Darurat 
Baca juga: Persija berharap pemain bugar ketika kembali ke klub seusai libur 

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021