Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhammad Asrori di Medan, mengatakan erupsi Sinabung pertama terjadi pada pukul 09.25 WIB. Kolom abu teramati setinggi 500 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
"Erupsi ini beramplitudo 5 mm dengan durasi 7 menit 43 detik," kata Assory.
Ia menyebut erupsi Sinabung berikutnya terpantau pukul 09.34 WIB dengan kolom abu berwarna kelabu terpantau setinggi 300 meter dengan amplitudo 14 mm berdurasi 17 menit 49 detik.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas namun tidak teramati
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas namun tidak teramati
Ia mengatakan bahwa aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.
Untuk itu ia mengimbau warga maupun wisatawan untuk tidak mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung yang sudah direkomendasikan.
"Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ini untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan abu vulkanis seperti ISPA dan iritasi pada mata," katanya.
Baca juga: Gunung Sinabung semburkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021