"Hangatnya suhu muka laut di Samudera Hindia barat Sumatera menyebabkan aktivitas gelombang atmosfer atau MJO aktif yang mengakibatkan intensifnya pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Provinsi Jambi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah di Jambi, Selasa.
Selain itu juga terjadi pertemuan angin atau konvergensi di wilayah Sumatera bagian tengah yang turut menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jambi.
BMKG Jambi memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jambi terjadi hingga akhir pekan ini. BMKG menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang di sertai petir dan angin kencang yang terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi.
Baca juga: Jambi masuk awal musim hujan, BMKG imbau warga waspada dampaknya
Baca juga: Setahun lalu langit Kumpeh merah jingga, sekarang basah diguyur hujan
Pada umumnya hujan deras disertai petir dan angin kencang tersebut terjadi pada sore dan malam hari. Selain itu turut di waspadai ketinggian gelombang di perairan timur Jambi.
Dijelaskan Annisa, secara umum untuk perairan timur Jambi ketinggian gelombang dalam kategori tenang hingga rendah. Ketinggian gelombang dalam kisaran 0,1 sampai dengan 1,25 meter. Namun, ketika cuaca buruk perlu di waspadai adanya awan Cumunolibus yang dapat mengakibatkan hujan lebat yang di sertai dengan petir dan angin kencang.
"Adanya angin kencang secara tiba-tiba ini dapat mengakibatkan ketinggian gelombang," kata Annisa Fauziah.
Dan untuk nelayan yang berada di perairan timur Jambi turut dihimbau untuk berhati-hati dan waspada saat pergi ke laut mengingat potensi cuaca buruk masih dapat terjadi.*
Baca juga: 20 ton garam disiapkan untuk operasi hujan buatan di Riau dan Jambi
Baca juga: Hujan deras dan petir sempat ganggu pendaratan Wings Air
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021