• Beranda
  • Berita
  • Vaksin COVID-19 Sputnik akan diproduksi di India

Vaksin COVID-19 Sputnik akan diproduksi di India

13 Juli 2021 20:41 WIB
Vaksin COVID-19 Sputnik akan diproduksi di India
Pekerja berhati hati memindahkan vaksin Sputnik V milik Rusia untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di bandara, di Karakas, Venezuela, Senin (29/3/2021). ANTARA/REUTERS/Manaure Quintero/WSJ/djo
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dan Serum Institute of India (SII) pada Selasa meluncurkan rencana untuk mulai memproduksi vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia di India mulai September 2021.

RDIF, yang mempromosikan vaksin secara global, mengatakan rencananya adalah untuk memproduksi lebih dari 300 juta dosis vaksin per tahun di India, pusat produksi terkemuka untuk Sputnik V.

CEO RDIF Kirill Dmitriev mengatakan kepada wartawan bahwa pasokan pertama vaksin yang diproduksi akan dialokasikan untuk India, yang dengan beban infeksi virus corona 30,91 juta kasus, telah mencatat jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Dmitriev mengatakan RDIF sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah India tentang kemungkinan mengekspor beberapa dosis yang diproduksi berdasarkan perjanjian ke negara ketiga setelah kebutuhan mendesak penduduk India telah terpenuhi.

SII, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, telah menerima sampel sel dan vektor dari Pusat Gamaleya Rusia, kata RDIF, tetapi produksi belum dimulai.

"Dengan impor mereka yang disetujui oleh Drug Controller General of India (DCGI), proses pengembangan telah dimulai," kata RDIF dalam sebuah pernyataan.

Dmitriev mengatakan dia mengharapkan pasokan pertama vaksin akan diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan untuk produksi "meningkat" dengan cepat tahun ini.

Dalam pernyataan yang sama, CEO SII Adar Poonawalla menyampaikan harapan jutaan dosis dapat diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan produk uji coba akan tersedia mulai September.

Sputnik V terdiri dari dua komponen dan yang kedua terbukti lebih sulit diproduksi di Rusia. RDIF tidak mengatakan apakah SII akan membuat kedua komponen tersebut atau hanya yang pertama.

Versi satu suntikan, yang hanya terdiri dari dosis pertama, disebut Sputnik Light. Vaksin Sputnik V telah terdaftar di 67 negara secara global dengan total populasi lebih dari 3,5 miliar orang, kata RDIF dalam pernyataannya.


Sumber: Reuters
Baca juga: India akan terima pengiriman pertama vaksin COVID-19 Rusia
Baca juga: Dana Investasi Langsung Rusia sambut penggunaan Sputnik V di India
Baca juga: India: uji lokal vaksin COVID Sputnik V sebanding dengan uji Rusia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021