Di festival tersebut didirikan rumah gadang, kata, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Rabu.
Ajang yang berlangsung pada 9-11 Juli tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk mempromosikan seni dan budaya serta penjualan produk unggulan Indonesia.
Ada kopi, sarang burung walet, mi instan, tempe, dan makanan ringan yang dipajang di anjungan yang dibangun bersama oleh KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Shanghai.
Demikian pula dengan rendang daging sapi, tahu telor, kue klepon, dan dadar gulung disuguhkan di ajang tersebut.
Tari Dayak, tari Anggulung Ombak, dan tari Kreasi Nusantara yang dibawakan para pelajar Indonesia di Nanjing, Provinsi Jiangsu, turut meramaikan acara yang digelar di Emerald City Shopping Mall tersebut.
Batik dan kerajinan tangan khas Nusantara lainnya juga menghiasi acara itu.
Para pengunjung dipersilakan mengikuti lomba makan mi instan dan lomba memindahkan biji kopi dengan sumpit.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan lain dari Indonesia," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Suzhou, yang berada di barat Kota Shanghai, saat ini sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Baca juga: Produk Indonesia dipamerkan di "Belt & Road Expo"
Baca juga: Merek-merek AS masih dominan di Festival Belanja China
Semarak Festival Musim Semi di berbagai provinsi di China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021