Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti Mayjen TNI Richard TH Tampubolon menyatakan, satu unit pesawat udara helikopter Super Puma membantu evakuasi jenazah dua teroris di Poso, Rabu.Ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi
"Ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi," kata Richard dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Richard menjelaskan perbantuan itu dilakukan karena semakin sempitnya waktu, yang dihadapkan dengan medan yang sulit serta ruang manuver udara yang sempit. Perbantuan alutsista itu berasal dari Koopsau AU Makasar.
"Kami melakukan koordinasi dengan Pangkoops AU II Marsda TNI Minggit Tribowo, untuk dapat memperkuat alutsista yang dapat mempercepat pengangkatan jenazah dari dalam lembah di Pegunungan Tokasa, Sulawesi Tengah," ujar Richard.
Pada Rabu, sekitar pukul 11.00 WITA, helikopter Super Puma dengan pilot Mayor Pnb Budiono berhasil landing di Kosatgas Tricakti Lapangan Mayonif 714/SM Poso.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya melakukan penyergapan diduga kamp yang dihuni lima daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso di Pegunungan Batu Tiga, Dusun Tokasa, Desa Tanalanto, Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu (11/7) pukul 03.30 WITA.
Tim Tricakti 2 yang dipimpin Lettu Inf David Manurung dari satuan Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan kamp teroris Poso dengan mengandalkan unit kecil kekuatan lima orang, setelah melewati medan sulit serta hutan lebat.
Penyergapan tersebut telah melakukan tindakan tegas terukur terhadap dua buronan teroris Poso yang masuk DPO Polda Sulteng. Sedangkan tiga lainnya melarikan diri yang diperkirakan juga mengalami luka tembak.
Sebelum baku tembak terjadi, total ada sembilan dari 11 anggota MIT Poso berstatus DPO yang masih diburu Satgas Madago Raya. Dengan tewasnya dua anggota teroris tersebut, diduga masih ada tujuh orang DPO MIT Poso dalam pengejaran.
Baca juga: Polda Sulteng upayakan evakuasi jenazah teroris Poso lewat jalur darat
Baca juga: Heli Caracal dikerahkan untuk evakuasi jasad dua teroris MIT Poso
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021