• Beranda
  • Berita
  • Klaster COVID-19 di hotel Olimpiade membuat Jepang kian was-was

Klaster COVID-19 di hotel Olimpiade membuat Jepang kian was-was

14 Juli 2021 16:30 WIB
Klaster COVID-19 di hotel Olimpiade membuat Jepang kian was-was
Petugas polisi melakukan penyisiran keamanan di Pusat Pers Utama Olimpiade Tokyo di Tokyo, Jepang, Senin (12/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/HP/djo/am.
Klaster virus corona di sebuah hotel Jepang tempat puluhan anggota kontingen Olimpiade Brazil menginap menimbulkan kekhawatiran baru mengenai infeksi terhadap apa yang dijanjikan para pejabat tinggi Olimpiade dunia, Rabu sebagai Olimpiade "bersejarah".

Lebih dari sepekan sebelum upacara pembukaan Olimpiade yang tertunda ini, tujuh staf di hotel di kota Hamamatsu di barat daya Tokyo, dinyatakan positif, kata seorang pejabat kota.

Tetapi delegasi Olimpiade Brazil yang beranggotakan 31 orang, termasuk atlet judo, berada dalam "gelembung" di hotel itu dan terpisah dari tamu lain dan tidak terinfeksi.

Baca juga: Tokyo memasuki darurat COVID-19 ke-4, mencakup periode Olimpiade
Baca juga: Satu hotel dengan turis, atlet China khawatir terpapar COVID-19


Pakar-pakar medis mengkhawatirkan gelembung" Olimpiade yang diberlakukan oleh pejabat Olimpiade Tokyo 2020 dalam upaya mencegah COVID-19, mungkin tidak sepenuhnya ketat karena pergerakan staf yang melayani Olimpiade bisa menciptakan infeksi.

Olimpiade Tokyo semakin kehilangan dukungan publik di Jepang karena dikhawatirkan memicu gelombang infeksi meskipun tidak ada penonton yang dibolehkan masuk ke semua venue Olimpiade.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memuji penyelenggara dan masyarakat Jepang yang menggelar Olimpiade di tengah pandemi.

"Ini akan menjadi Olimpiade bersejarah ... untuk cara rakyat Jepang mengatasi begitu banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir, gempa besar di Jepang timur dan kini pandemi virus corona," kata Bach kepada wartawan setelah bertemu Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Ketika Jepang dinyatakan menang menjadi tuan rumah Olimpiade ini pada 2013, Olimpiade ini diharapkan menjadi perayaan atas pemulihan dari gempa bumi, tsunami dan kecelakaan nuklir mematikan pada 2011.

Ketika ditunda tahun lalu, para pemimpin Jepang berharap Olimpiade menjadi perayaan kemenangan dunia atas virus corona, tetapi perayaan itu tertunda karena banyak negara berjuang melawan gelombang infeksi baru.

Kota tuan rumah Olimpiade, Tokyo, melaporkan 1.149 kasus COVID-19 pada Rabu yang merupakan angka kasus harian tertinggi dalam hampir enam bulan.

Baca juga: Pegolf top pertanyakan aspek moral Olimpiade mesti jalan terus
Baca juga: Jelang Olimpiade, Jepang akan tetapkan status darurat Tokyo
Baca juga: Presiden IOC puji Tokyo sebagai kota tuan rumah "yang paling siap"
Baca juga: Minat dunia ikuti Olimpiade Tokyo meredup


 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021